Liputan6.com, Karibia - Badai Irma telah menyebabkan kerusakan yang cukup besar di wilayah pulau Prancis di Karibia. Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan bahwa ada laporan sejumlah korban.
"Dampak Irma pada St Martin dan St Barts keras dan kejam," Emmanuel Macron menambahkan seperti dikutip dari BBC, Kamis ( 7/9/2017).
Menteri Luar Negeri Prancis, Annick Girardin kemudian mengkonfirmasi setidaknya dua orang tewas dan dua lainnya mengalami luka parah akibat terjangan Badai Irma di St. Martin dan St Barts.
Advertisement
"Jelas situasinya bisa berubah dengan sangat cepat," kata Girardin.
"Badai tersebut menyebabkan banjir besar di daerah dataran rendah, dan pihak berwenang belum mendapatkan akses ke daerah-daerah yang terkena dampak paling parah," tambahnya.
Sekitar 40.000 orang tinggal di wilayah Prancis, St Martin. Jumlah yang sama diperkirakan berada di bagian kepulauan Belanda di Karibia. Sementara berkisar 9.000 orang tinggal di St Barts.
"Badai tersebut merusak lebih dari 90% bangunan di Barbuda," imbuh perdana menteri Antigua dan Barbuda.
Badai kategori 5 -- tingkat tertinggi -- sekarang melewati bagian utara Kepulauan Virgin.
Badai paling dahsyat dalam satu dekade, dengan kecepatan angin 295km / h (185mph), juga diprediksi oleh National Hurricane Centre (NHC) atau Pusat Badai Nasional AS akan melintasi dekat atau tepat di utara Puerto Riko, kemudian mendekati sisi utara pantai Republik Dominika pada Kamis waktu setempat.
Badai Irma pertama kali menerjang Antigua dan Barbuda, sebelum pindah ke St. Martin dan Saint Barthelemy -- tujuan liburan di Prancis yang populer dengan sebutan St Barts.
Kerusakan yang signifikan juga dilaporkan terjadi di bagian milik Belanda di St Martin, yang dikenal dengan Sint-Maarten.
Menteri Dalam Negeri Prancis Gerard Collomb mengatakan, badai tersebut telah menyebabkan banjir besar dan menghancurkan bangunan, termasuk empat yang paling kuat di pulau di Karibia itu.
Ribuan orang telah dievakuasi dari daerah berisiko terkena terjangan Badai Irma di seluruh bagian Karibia. Warga pun berbondong-bondong menuju toko untuk membeli persediaan makanan, air, dan kebutuhan darurat.
Sejumlah bandara di beberapa pulau yang merupakan tujuan liburan populer juga ditutup.
Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson mengatakan bahwa pemerintahnya sudah berhubungan dengan wilayah yang berada dalam cakupannya dan terdampak Badai Irma. Sejauh ini sudah melakukan segala hal yang bisa dilakukan untuk mereka yang terjebak di sana.
Di wilayah Key West, Florida, AS, warga juga sudah diperintahkan untuk mengikuti evakuasi wajib. Karena Badai Irma diperkirakan akan menerjang pada akhir pekan ini.
Sebelumnya, pemerintah Prancis sempat khawatir akan jatuh banyak korban jiwa karena ribuan orang menolak untuk pindah ke tempat berlindung di pulau-pulau yang terancam terkena terjangan Badai Irma.
Kerusakan Akibat Badai irma
NHC sebelumnya sudah memperingatkan bahwa badai tersebut berpotensi menimbulkan bencana.
Pejabat di wilayah Guadeloupe, Prancis mengeluarkan data kerusakan akibat terjangan Badai Irma. Berikut di antaranya:
- Di St Barts, stasiun pemadam kebakaran dibanjiri dengan satu meter air. Sehingga mesin penyedot air tak berfungsi dan petugas berlindung di lantai atas. Lalu ada pemadaman listrik total serta banyak atap bangunan di sana hancur.
- Di St Martin, bangunan prefektur telah hancur sebagian. Prefek (kepala petugas) dan 23 orang lainnya berlindung di ruang yang aman.
Stasiun pemadam kebakaran dilaporkan rusak, terjadi pemadaman listrik dan beberapa atap di kantor polisi kabarnya dihempas angin kencang.
- Di wilayah Belanda di Karibia -- yang dikenal dengan nama Sint-Maarten, bandara di sana ditutup. Foto-foto yang beredar menunjukkan puing bertebaran melintasi area keberangkatan bagian dalam maupun luar.
Telah terjadi pemadaman listrik total, jalanan dipenuhi puing, mobil-mobil terendam banjir dan kapal-kapal di pelabuhan hancur. Demikian menurut informasi dari kantor berita Belanda, NOS.
Menteri dalam negeri Prancis mengatakan tiga tim darurat dikirim ke pulau-pulau di Karibia yang terkena dampak Badai Irma. Dua dari Prancis dan satu lainnya dari Guadeloupe.
Badai tropis ketiga, Jose, dilaporkan sudah terbentuk di Atlantik dan menanti setelah Badai Irma menerjang. Diperkirakan akan menjadi badai selanjutnya dalam sepakan.
Saksikan juga video berikut: