Liputan6.com, Paser Kabupaten Paser menawarkan panorama alam memikat dan keberagaman hayati yang kaya. Daerah yang terletak di Provinsi Kalimantan Timur tersebut pun memiliki banyak destinasi wisata yang belum sepenuhnya diketahui publik secara luas.
Padahal, wilayah yang berada di tepi Timur Pulau Kalimantan itu menawarkan pengalaman eksplorasi alam otentik dan memikat pengunjung dengan pesona alamnya yang masih alami. Salah satu panorama alam yang memikat di Paser adalah air terjun Doyam Turu Liang yang berlokasi di Desa Lempesu, Kecamatan Pasir Belengkong.
Baca Juga
Air terjun Doyam Turu berjarak kurang lebih 30 kilometer dari pusat kota Tanah Grogot. Di air terjun yang memiliki tujuh tingkat dan gua batu tulis itu dipercaya terdapat tulisan-tulisan kuno peninggalan Kerajaan Sadurengas.
Advertisement
Objek wisata itu pun cukup ramai dikunjungi oleh wisatawan, karena aksesnya yang mudah dan bisa ditempuh menggunakan kendaraan roda dua atau empat. Selain itu, air terjun tersebut juga sudah dilengkapi berbagi sarana dan prasarana seperti lahan parkir kendaraan dan kolam yang cukup luas di bawah pancuran air terjun.
Setibanya di Doyam Turu, wisatawan lebih dulu harus berjalan kaki sekira 15 menit untuk mencapai titik lokasi inti. Akses jalannya kini sudah semakin membaik, meski wisatawan harus berjalan kaki sekitar 10 menit melewati jalan setapak yang berkelok-kelok.
Rasa letih berjalan kaki dipastikan tak bakal dirasakan oleh pengunjung. Pasalnya, kanan kiri disuguhi pemandangan hutan yang nan sejuk, dan gemercik suara air yang mengalir.
"Air terjun Doyam Turu bakal jadi favorit lagi. Terlebih sarana dan prasarana yang sebelumnya rusak telah dilakukan perbaikan," kata Kepala Bidang Kepariwisataan Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Paser, Khairuddin.
Air terjun Doyam Turu selain menawarkan wisata nan indah, juga ada edukasi yang diberikan kepada pengunjung. Begitu banyak nilai sejarah dan budaya terkait rekam jejak Kerajaan Sadurengas.
Dilansir dari berbagai sumber, air terjun ini merupakan lokasi ibu kota dari Kerajaan Sadurengas sebelum dipindahkan ke Benuwo. Memang, pada 2024 destinasi Doyam Turu Lempesu jadi salah satu titik pengembangan wisata yang jadi fokus Pemkab Paser, khususnya Disporapar.
Kucurkan Rp3 Miliar
Pada tahun 2024 ini, Pemerintah Kabupaten Paser mengucurkan dana yang bersumber APBD tahun anggaran 2024Â sebesar Rp3 miliar. Kucuran dana tersebut ditujukan untuk penataan gerbang pintu masuk, gazebo, musala, hingga kios atau kantin.
"Kemudian area parkir, jembatan hingga area untuk camping," ucap Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif (Ekraf) Disporapar Kabupaten Paser, Agus Purwiyono.
Sebagai informasi, lokasi air terjun Doyam Turu Lempesu berdekatan dengan Gunung Embun atau Gunung Boga yang kini tengah poluler di Bumi Daya Taka. Tentunya, ini jadi daya tarik tersendiri bagi destinasi wisata di Kabupaten Paser.
"Pengunjung setelah bermalam dan menikmati embun di Gunung Boga pada pagi hari, begitu mau pulang bisa sekaligus singgah di Doyam Turu, aksesnya mudah dilalui hanya sekira 15 sampai 20 menit dengan berkendara roda dua,"Â ujar Agus.
Advertisement