Bandara SSK II Masih Diselimuti Kabut Asap, 14 Penerbangan Batal

Kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan di Riau menyebabkan sejumlah maskapai frustasi.

oleh M Syukur diperbarui 11 Mar 2014, 16:48 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2014, 16:48 WIB
Kabut Asap Riau
(Antara/FB Anggoro)

Liputan6.com, Pekanbaru - Kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan di Riau menyebabkan sejumlah maskapai frustasi. Beberapa maskapai terpaksa membatalkan kedatangan dan keberangkatan di Bandara Sutan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Riau, Selasa ini.

"Jarak pandang di lintasan 2.000 meter dan itu normal. Sebagai pelajaran dari hari sebelumnya, beberapa maskapai sudah membatalkan penerbangannya, supaya penumpang tidak terlantar," kata Airport Duty Manager SSK II Ibnu Hasan di ruangannya, Pekanbaru, Riau, Selasa (11/3/2014).

Menurut Ibnu, sudah ada 42 penerbangan yang dibatalkan maskapai. 22 Diantaranya merupakan penerbangan Lion Air tujuan Medan dan kota lainnya di Indonesia.

"Hari ini, cuma 2 penerbangan Lion Air yang beroperasi. Rutenya dari Pekanbaru tujuan Jakarta dan dari Jakarta tujuan Pekanbaru. Penerbangan ke Medan ditiadakan Lion. Pembatalan sudah diberitahukan kemarin," jelas Ibnu.

Tak hanya Lion, Garuda juga melakukan hal serupa. Dari 12, hanya 6 penerbangan yang dilakukan. Sisanya dibatalkan. "Tujuan yang dibatalkan itu masih Medan. Yang berangkat itu cuma tujuan Jakarta," terang Ibnu.

Selain Garuda, sebut Ibnu, maskapai Sky Aviation dan Batik Air juga meniadakan penerbangan. "Jadi, yang terbang itu hanya Citilink, Air Asia, Mandala Tiger Air, 2 penerbangan Lion Air dan 6 penerbangan Garuda. Selainnya dibatalkan," sebut Ibnu.

Sejauh ini, sudah ada sekitar 14 kedatangan dan keberangkatan di SSK II. Beberapa diantaranya masih delay atau ditunda. "Sisa penerbangan karena pembatalan hanya 32 penerbangan. Kemungkinan tidak ada kendala karena jarak pandang normal," sebut Hasnan.

Menurut Ibnu, pihak bandara sudah dirugikan dengan pembatalan. Kerugian itu dihitung dari biaya parkir pesawat, biaya kedatangan, keberangkatan dan sejumlah pegawai lainnya.

Ketika dihubungi, Lion Air menyatakan belum menghitung total kerugian akibat penundaan dan pembatalan. "Pihak accounting masih melakukan penghitungan. Kalau sudah ada akan dikabari," ujar Edwin dari pihak Lion Air.

Menurut Edwin, kerugian itu dihitung dari pengembalian uang pembelian tiket, biaya makan penumpang yang makan dan biaya lainnya yang belum diperkirakan. (Ismoko Widjaya)

Baca Juga:

SBY Panggil Gubernur Riau Bahas Kabut Asap

Masa Tanggap Darurat Kebakaran Hutan di Riau Diperpanjang

Kabut Asap di Sumbar Makin Pekat, Jarak Pandang 100-800 Meter

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya