Liputan6.com, Bandung - Kasus penculikan bayi perempuan pasangan suami istri Toni Manurung dan Lasmaria Boni Manulang di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Kota Bandung, menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan Polrestabes Bandung, Jawa Barat.
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat (Kapolda Jabar) Inspektur Jenderal Pol. Mochamad Iriawan mengatakan, kasus ini menjadi perhatian pihaknya. Karena itu, pihaknya menurunkan tim untuk mendukung penyidik Polrestabes Bandung.
"Kita mulai telusuri kembali dan ingin tahu kembali di TKP yang sebenarnya. Untuk tim kita back-up dari Jatanras [Polda Jabar], kita bantu juga tentunya, kita gabung dengan polrestabes," kata Irjen Iriawan saat ditemui di RSHS Bandung, Jumat (28/3/2014).
Selain itu menurut Iriawan, guna mendapatkan bukti baru, pihaknya telah berdiskusi kembali dengan tim dokter, penyidik serta kedua orangtua bayi yang diculik dan mendalami kembali kasus tersebut.
"Kita tidak bisa sampaikan teknisnya. Yang jelas kita akan terus melakukan pengungkapan kasus ini, apakah memang betul penculikan, rekayasa atau sindikat bayi," beber Iriawan.
Iriawan mengatakan pula, penculik tak beraksi sendirian, tapi dibantu orang lain. "Kita memastikan masuknya pelaku dari mana? Berapa orang, dibantu siapa? Kemudian, bagaimana dia bisa mengambil bayi tersebut?"
Disinggung dugaan yang mengarah kepada sindikat penjualan bayi atau perdagangan manusia, Iriawan tidak menampik kemungkinan tersebut. "Mungkin ada juga, tapi kita belum bisa memastikan. Yang jelas kita akan bekerja secara maksimal," pungkasnya. (Elin Yunita Kristanti)
Baca juga:
`Suster` Penculik Bayi Gentayangan
[VIDEO] Bayi Hilang di RSHS, Perlengkapan Bayi Masih `Mubazir`
Buru Penculik Bayi, Polisi Periksa Dokter RSHS Bandung