Guncangan Gempa 6,4 SR di Banda Aceh Tak Berpotensi Tsunami

"Gempa bumi 6,4 SR pada Minggu pukul 08.02 WIB. Pusat gempa 342 km barat daya Kabupaten Aceh Jaya".

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 18 Mei 2014, 09:03 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2014, 09:03 WIB
GEMPA SITUBONDO
(Antara/Adhitya Hendra)

Liputan6.com, Banda Aceh - Gempa berkekuatan 6,4 skala Richter mengguncang Aceh. Gempa yang terjadi pada Minggu pagi itu, dilaporkan tak berpotensi tsunami.

"Telah terjadi gempa bumi 6,4 SR pada Minggu pukul 08.02 WIB. Pusat gempa 342 km barat daya Kabupaten Aceh Jaya. Pusat gempa di laut dengan kedalaman 15 km. Tidak ada potensi tsunami," demikian dilaoprkan BMKG, yang diinformasikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Minggu (18/5/2014).

Sejauh ini, lanjut Sutopo, posko BNPB telah menghubungi beberapa BPBD di Aceh.

Gempa tersebut dilaporkan terasa sedang hingga cukup kuat selama beberapa detik oleh warga masyarakat di pesisir barat di Aceh Jaya dan Meulaboh (Aceh Barat). "Sebagian masyarakat berhamburan keluar rumah," ucap Sutopo.

Berdasarkan peta guncangan gempa, intensitas gempa berskala III-IV MMI (sedang). Belum ada laporan kerusakan bangunan. "BPBD masih melakukan pengecekan di lapangan. Kondisi masyarakat tetap berjalan normal," jelasnya.

Lokasi gempa 6,4 SR yang terjadi pada Minggu pagi ini, merupakan satu komplek dengan lokasi gempa 8,5 SR yang terjadi pada 11 April 2012. Pusat gempa berada di bagian luar dari daerah pertemuan lempeng Hindia Australia dengan Eurasia atau outer rise earthquake.

Mekanisme gempa diperkirakan bersumber dari sesar geser. Bukan sesar naik sehingga tidak menimbulkan potensi tsunami.

Kendati demikian, sambung Sutopo, masyarakat diimbau tetap waspada. "Gempa bersifat quick on set, artinya terjadi secara mendadak dan tidak ada tanda-tanda sebelumnya. Jika terjadi gempa secepatnya keluar dari bangunan dan berkumpul di tempat yang aman," tukas Sutopo.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya