Ahok Gelar PRJ Monas, Ada 1.000 Stan Gratis

Bakal ada 2.600 stan kuliner yang disediakan Pemprov DKI.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 03 Jun 2014, 15:10 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2014, 15:10 WIB
Ahok

Liputan6.com, Jakarta - Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) DKI Jakarta ke-487, Pemprov DKI untuk pertama kalinya menjadi penyelenggara Pekan Rakyat Jakarta (PRJ) di area Monumen Nasional (Monas) pada 10 hingga 15 Juni 2014. PRJ ini berbeda dengan gelaran Jakarta Fair Kemayoran yang juga dulunya disebut PRJ atau Pekan Raya Jakarta.

"Akan dilaksanakan 6 hari di Monas. Ini PRJ pertama kali yang diselenggarakan Pemprov DKI loh. Yang tahun lalu itu bukan kita, tapi swasta," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota Jakarta, Rabu (3/6/2014).

Menurut mantan bupati Belitung Timur itu, akan ada 2.600 stan kuliner yang disediakan Pemprov DKI. Sebanyak 1.600 stan nantinya disewakan untuk perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Sedangkan sewa 1.000 stan lainnya gratis.

Ahok juga mengatakan, stan yang digratiskan kepada masyarakat itu tidak serta-merta diberikan kepada pelaku usaha kecil dan menengah. Melainkan, pihaknya akan menyeleksi secara ketat siapa saja yang bisa mengisi stan di PRJ Monas.

"Saya minta dia seleksinya seperti apa? Jangan sampai gratis, dijualbelikan orang kan jadi duit ini. Ditenderin harganya berapa? Kalau bangsa gratis, musti sama dong, kalau kerak telor harga Rp 7.000 sama. Maksudnya supaya acara seperti ini warga DKI yang uangnya pas-pasan nggak bisa beli tiket bisa masuk belanja barang," kata Ahok.

Menurutnya, kebijakan tersebut dibuat agar warga DKI yang memiliki kemampuan ekonomi menengah dan bawah tetap menikmati PRJ. Pedagang harus menuliskan kata stan gratis di masing-masing stan untuk menghindari adanya penyelewengan dari pihak tidak bertanggung jawab.

"Kita juga minta kamu mesti tulis yang mana stan gratis kamu. Bisa kan dia kasih ke oknum ormas, oknum ormas jualan kan dia merasa dia kuat. Tapi kan dia kasih tidak gratis," jelas Ahok. (Sss)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya