Liputan6.com, Jakarta - Letjen Prabowo Subianto pernah mengakui aksi penculikan sejumlah aktivis medio Desember 1997 sampai Februari 1998 bukan merupakan perintah dari atasannya almarhum Jenderal Faisal Tanjung yang kala itu menjabat sebagai Panglima ABRI atau Jenderal Wiranto yang menggantikan posisi Faisal Tanjung.
Hal tersebut disampaikan Wiranto di Posko Forum Komunikasi Pembela Kebenaran (FORUM KPK) yang terletak di Jalan HOS Cokroaminoto 55-57, Jakarta Pusat, Kamis (19/6/2014).
Diungkapkan Wiranto yang pernah menanyakan langsung kepada Prabowo, keputusan untuk menculik sejumlah mahasiswa itu merupakan inisiatif calon presiden nomor urut 1 itu.
"Seingat saya pada saat menanyakan langsung kepada Letjen Prabowo saat itu tentang siapa yang memberi perintah (penculikan aktivis), yang bersangkutan mengaku bahwa apa yang dilakukan bukan perintah Panglima. Namun merupakan inisiatifnya sendiri dari hasil analisa keadaan saat itu," ujar Wiranto.
Wiranto yang menjabat sebagai Panglima ABRI saat terjadi kerusuhan tersebut juga menjelaskan, institusinya tidak pernah menggunakan pendekatan kekerasan dalam menghadapi demonstrasi.
"Perlu diketahui bahwa kebijakan Panglima saat itu untuk menghadapi para aktivis dan demonstran mengedepankan cara-cara persuasif, dialogis, dan komunikatif, serta menghindari tindakan yang bersifat kekerasan," katanya.
"Maka aksi penculikan tersebut jelas tidak sesuai dengan kebijakan pimpinan," pungkas Wiranto.
Sebelumnya, cawapres Jusuf Kalla dalam Debat Kandidat Pilpres 2014 perdana bertanya ke Prabowo soal penyelesaian hak asasi manusia (HAM) di masa lalu dan masa mendatang. Prabowo pun meminta JK menanyakan hal itu kepada atasannya saat itu.
"Kita bertanggungjawab. Penilaian ada pada atasan. Kalau bapak mau tahu ya silakan tanya atasan saya waktu itu," jawab Prabowo.
HEADLINE HARI INI
Geger Harvey Moeis dan Sandra Dewi Terdaftar BPJS Kesehatan Fakir Miskin, Kok Bisa?
Wiranto: Penculikan Aktivis 98 Inisiatif Prabowo
Letjen Prabowo Subianto pernah mengakui aksi penculikan sejumlah aktivis medio Desember 1997 sampai Februari 1998 bukan perintah atasannya.
diperbarui 19 Jun 2014, 16:57 WIBDiterbitkan 19 Jun 2014, 16:57 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Niat Puasa Qadha Ramadhan di Bulan Rajab, Bisa Dapat Dua Pahala Sekaligus
BRI Ingatkan Masyarakat Hindari Instalasi APK Ilegal, Ini Caranya!
Potret Ultah Shafanina Anak Kedua Tasya Kamila, Genap 2 Tahun pada 1 Januari 2025
350 Kata-Kata Keren Bahasa Inggris yang Menginspirasi
Menyayat Hati, Anjing Pudding Setia Menunggu Pemiliknya yang Tewas dalam Kecelakaan Jeju Air
Resep Pisang Goreng Tepung Terigu: Cara Membuat Camilan Renyah dan Lezat
VIDEO: Bima Arya Tinjau Lokasi Irigasi Sawah yang Terkena Dampak Normalisasi Sungai
Resep Ayam Kemangi Pedas: Hidangan Lezat Khas Nusantara
Ustadz Adi Hidayat Bongkar Praktik Nakal Pajak Restoran, Ternyata..
Phishing hingga Deepfake: Begini Cara Penjahat Siber Memanfaatkan AI
Jawab Permintaan Fans, Pamungkas Rilis Ulang Album Solipsism Versi Aslinya
Cara Daftar Bansos BPNT yang Mudah Hanya dengan KTP dan Pakai HP Saja