Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad mengaku senang dengan keputusan majelis hakim Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi yang menjatuhkan hukuman seumur hidup kepada terdakwa kasus dugaan suap pengurusan gugatan sengketa pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK), Akil Mochtar.
"Syukur alhamdulillah vonis hakim sesuai dengan tuntutan Jaksa KPK. Kita syukuri itu. Tapi semua itu berpulang ke majelis hakim yang memutuskan," ujar Abraham Samad saat menghadiri syukuran HUT ke-68 Polri di Kampus PTIK, Jakarta, Selasa (1/7/2014).
Mengenai upaya banding yang akan ditempuh pihak Akil Mochtar, Abraham mengaku tidak keberatan. Hal ini lantaran banding merupakan hak warga negara atas putusan hakim.
"Nggak apa-apa. Jadi seluruh masyarakat dan warga negara berhak mengajukan banding," kata Abraham.
Sebelumnya, majelis hakim PN Tipikor Jakarta menjatuhkan vonis seumur hidup kepada Akil Mochtar yang merupakan mantan Ketua MK.
Hal-hal yang memberatkan dijatuhkannya vonis maksimal ini menurut Ketua Majelis Hakim Suwidya adalah, Akil selaku Ketua MK telah menodai lembaga tinggi negara yang merupakan benteng terakhir penegakan hukum, serta runtuhnya wibawa MK di hadapan masyarakat.
"Diperlukan waktu yang lama serta sulit mengembalikan kepercayaan masyarakat. Sementara hal-hal yang meringankan tidak dipertimbangkan lagi karena hukuman maksimal," kata Suwidya.
Atas putusan ini, tanpa berkonsultasi dengan tim pengacaranya, Akil langsung mengajukan banding. Sementara dari Jaksa KPK masih akan pikir-pikir.
Akil Divonis Seumur Hidup, Abraham Samad: Kita Syukuri Itu
Abraham tidak keberatan dengan upaya banding yang akan ditempuh Akil, lantaran merupakan hak warga negara atas putusan hakim.
diperbarui 01 Jul 2014, 20:54 WIBDiterbitkan 01 Jul 2014, 20:54 WIB
Akil Mochtar dinilai terbukti bersalah melakukan tindak pidana korupsi berupa menerima hadiah atau janji terkait kasus dugaan suap pengurusan sengketa pilkada di MK. (Liputan6.com/Miftahul Hayat)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Prabowo: Pertama Kali, Alokasi Pendidikan APBN 2025 Tertinggi dalam Sejarah Indonesia
Wanita Melahirkan di Mobil Saat Perjalanan ke Rumah Sakit, Tempat Kelahirannya di Akte Jadi Sorotan
7 Arti Mimpi Adik Meninggal dan Cara Menyikapinya Menurut Berbagai Tafsir
Mengenal Beseprah, Tradisi Sarapan Bersama ala Masyarakat Kutai
Pramono-Rano Deklarasi Menang Satu Putaran, Timses RIDO: Tunggu Hasil Resmi KPU
Rumah Ketua DPRD Dompu Dilempar OTK saat Konvoi Kemenangan Pilkada
Tatkala Abah Guru Sekumpul Menolak Hadiah dari Santri walau Hanya Setandan Pisang, Ada Apa?
Wotawati, Transformasi Kampung Tersembunyi di Gunungkidul Jadi Destinasi Wisata Sejarah
Pasangan Pengantin Menikah di Timezone, Sering Jadi Tempat Kencan Selama Pacaran
Permasalahan Hidup Datang Silih Berganti, Solusinya Ada di Orangtua Kata Buya Yahya
Wanita Muda Ditangkap saat Hendak ke Minimarket, di Bagasinya Kedapatan Ganja
Pengacara Minta Polda Metro Hentikan Kasus Firli Bahuri, Ini Alasannya