Gunung Slamet Berdentum 9 Kali, Warga Gambuhan Tenang

Berdasarkan monitoring Badan SAR Nasional (Basarnas) di lokasi, suara dentuman itu terus terdengar.

oleh Edhie Prayitno Ige diperbarui 11 Sep 2014, 22:37 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2014, 22:37 WIB
Suasana Desa Kawasan Zona Merah Gunung Slamet
Sejumlah warga di bagian Utara dari Gunung Slamet masih tetap melakukan aktivitas, Senin (5/5/14). (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Semarang - Hingga pukul 21.00 WIB, aktivitas Gunung Slamet mengalami peningkatan. Terpantau sedikitnya 5 kali luncuran lava pijar, 6 suara gemuruh, dan 9 kali dentuman kuat terdengar dari arah Gunung Slamet sejak pukul 18.00 WIB. Warga sekitar Gunung Slamet ada yang sudah siap mengungsi, ada juga yang tidak khawatir dan tetap tinggal di rumahnya.

Berdasarkan monitoring Badan SAR Nasional (Basarnas) di lokasi, suara dentuman itu terus terdengar. Menurut humas Basarnas Kantor Cabang Semarang Aris Triyono, dari aktivitas gunung tersebut ternyata masih ada warga, terutama warga Gambuhan yang tidak panik dan masih enggan mengungsi.

"Anehnya berdasarkan pantauan di lokasi, warga di Gambuhan tidak panik. Namun demikian sudah disiapkan tempat pengungsian di lapangan Pulosari," kata Aris kepada Liputan6.com, Kamis (11/9/2014) malam ini.

Kendati, kata Aris, di daerah Bambangan warga bersedia dikumpulkan di rumah kepala dusun masing-masing. Mereka siap dievakuasi jika kondisi Gunung Slamet mulai membahayakan.

"Mereka siap untuk diungsikan ke Baturaden jika sewaktu-waktu kondisi membahayakan. Saat ini tim rescue Basarnas sedang siaga di Pos Gunung Slamet di Gambuhan," tandas Aris.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya