Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian secara resmi menghentikan penyelidikan penyebab runtuhnya fasad atau pelapis dinding yang terletak di gedung Blok G Balaikota DKI Jakarta.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Pusat, Tatan Dirsan mengatakan pihaknya telah melakukan pemeriksaan saksi-saksi, olah tempat kejadian perkara (TKP), dan pemeriksaan laboratorium oleh Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri. ‎Penyelidikan pun resmi dihentikan pada 20 September 2014 lalu.
"Kejadian runtuhnya Alumunium Composit Panel (ACP), rangka ACP, dan sirip ACP di Gedung Balaikota Blok G sisi Timur disebabkan karena faktor alam," kata Tatan, di Jakarta, Kamis (2/10/2014).
Sementara itu, Kepala Biro Umum DKI Jakarta Agustino Darmawan mengatakan biaya perbaikan atas runtuhnya fasad tersebut ditanggung oleh PT Jaya Konstruksi, selaku kontraktor. Sebab menurutnya, fasad baru dipasang selama tiga tahun. Perbaikan dibuat dengan konstruksi yang lebih ringan dan baut yang lebih kuat.
"Hasil penyelidikan, karena korosinya lemah. Sehingga tidak bisa menunjang beban dan ada beberapa baut yang sudah lepas," ucap Agustino.
Lapisan Gedung Blok G Balaikota itu runtuh dari lantai 22 hingga mengenai atap gedung ruang kerja Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, pada 28 Agustus 2014 lalu. Saat terdengar gemuruh reruntuhan, Basuki alias Ahok pun langsung ke luar ruangan dan berlari ke bawah.
"Eh, kenapa? Kenapa?" ucapnya dengan mimik muka terkejut sambil menuruni tangga dengan dikawal ajudan dan beberapa stafnya, Kamis (28/8/2014).
Dengan mengenankan batik hijau kebiruan, Ahok sempat singgah di lantai 1 dan mengintip di jendela ke arah reruntuhan. Karena pandangan matanya terhalangi tiang, dirinya pun kembali berlari ke lantai dasar dengan masih dikawal ajudan.
Ahok lalu keluar gedung dan menuju area parkiran mobil dinasnya. "Ini kok bisa?" celetuknya yang serius memandangi lapisan besi yang teronggok di selasar balaikota.
Sekitar 5 menit berada di bawah, dirinya pun langsung kembali ke ruang kerjanya. Beberapa PNS DKI serta para finalis Abang None tampak mengerumuni reruntuhan. Para petugas Pengamanan Dalam (Pamdal) terlihat mengatur traffic cone untuk menghalangi media dan PNS agar tak terlalu dekat.
Tak berapa lama, Kepala Biro Umum DKI Agustino Darmawan pun terlihat masuk ke dalam ruang kerja Ahok untuk melaporkan insiden itu. Disusul oleh Kepala Dinas Perumahan DKI Yonathan Pasodung.
Penyebab Runtuhnya Pelapis Dinding Gedung Balaikota DKI
Lapisan Gedung Blok G Balaikota itu runtuh dari lantai 22 hingga mengenai atap gedung ruang kerja Ahok.
diperbarui 03 Okt 2014, 00:51 WIBDiterbitkan 03 Okt 2014, 00:51 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Live dan Produksi VOD
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Saksikan Sinetron Luka Cinta Episode Selasa 11 Februari Pukul 21.30 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Hujan-hujanan, Prabowo Sambut Kedatangan Erdogan di Halim Perdanakusuma
35 Resep Tahu Simple untuk Menu Sehari-hari, Cocok untuk Semua Usia
Erdogan Disambut Hangat Prabowo Saat Tiba di Indonesia: Assalamualaikum, How Are You?
Viral Ayah Kandung Lempar Bayinya ke Jalan yang Digenangi Banjir
Resep Roti Tawar Lembut dan Empuk: Panduan Lengkap Membuat Roti Homemade
Puluhan Bom Perang Dunia II Ditemukan di Taman Bermain Inggris
Menteri Ara Bertemu Pandu Sjahrir Malam Ini, Penunjukan Bos Danantara di Depan Mata?
Bocoran Mobil Baru yang Bakal Dikenalkan Aion di IIMS 2025
Soal Nasib Transfer of Prisoners untuk Hambali, Yusril: Bukan Prioritas tapi Kita Concern
Tanpa Botox, Ini Cara Mengencangkan Wajah dengan Bahan Alami yang Ampuh
Nisfu Syaban 2025 Tanggal Berapa? Ketahui Keutamaan dan Amalannya