Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Tedjo Edhy Purdijatno mengatakan, pemerintah akan memberantas oknum-oknum aparat yang diduga turut 'bermain' dalam illegal fishing di laut Indonesia. Terutama di Laut Arafuru, wilayah perairan yang berada di antara Australia dan Pulau Papua, di Samudra Pasifik.
"Itulah kita bersihkan yang seperti itu. Ada 1, 2 yang busuk, biasa. Tapi Panglima TNI dan kepala staf angkatan kita sepakat untuk bersihkan semua unsur yang kurang baik di dalam," ujar Tedjo di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (8/11/2014).
‎Tedjo mengakui, butuh sarana dan prasarana pendukung dalam memberantas illegal fishing. Terutama terkait masih mengarungnya kapal-kapal besar yang tak mengantongi izin seperti yang dikatakan Jokowi bahwa di Laut Arafuru ada sekitar 10 persen dari 15 ribu kapal adalah ilegal.
"Memang, untuk itu kita perlu sarana dan prasarana untuk mendekati mereka," ujarnya.
Apalagi, menurut Tedjo, saat pameran Indo Defence Expo, Presiden Jokowi sudah tertarik dalam industri kapal patroli.‎ "Beliau sangat tertarik," kata Tedjo.
Penangkapan ikan secara ilegal atau terkenal dengan istilah illegal fishing masih menjadi salah satu masalah terbesar di sektor kelautan Tanah Air. Menurut pengamat masalah kelautan Arif Satria, kerugian negara akibat illegal fishing dapat mencapai Rp 30 triliun per tahun.
Terdapat 2 wilayah di Indonesia yang paling sering didera kasus illegal fishing yaitu Laut Arafuru dan Laut China Selatan. Kasus illegal fishing di 2 titik tersebut menyumbang kerugian yang dominan pada negara. (Ein)
Menko Polhukam Akan Berantas Oknum Illegal Fishing
Menko Polhukam Tedjo Edy mengakui, butuh sarana dan prasarana pendukung dalam memberantas illegal fishing
diperbarui 08 Nov 2014, 13:22 WIBDiterbitkan 08 Nov 2014, 13:22 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 Liga InternasionalHasil Liga Champions: 3 Wakil Italia Berjaya
6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kisah Umar bin Abdullah Memerdekakan Budak yang Pura-Pura Sholat, Diceritakan Gus Baha
Alasan Warga Palembang Pilih Golput, Lokasi Jauh Hingga Dapat Serangan Fajar
Maksimalkan Produktivitas dengan Laptop Tipis Premium ASUS Zenbook S 14 UX5406
Megawati Sampaikan Sikap PDIP soal Hasil Pilkada 2024: Jaga Suara dan Kumpulkan Bukti Intimidasi Aparatur Negara
Perusahaan Ini Bakal Bangun PLTA Cibuni 3 dan Cimandiri 3 di Sukabumi
Prospek Makin Cerah, Bali Jadi Destinasi Investasi Properti Populer di Asia
Bacaan Doa Setelah Sholat Dhuha 4 Rakaat, Jadi Amalan Pembuka Rezeki
Mendag Budi Lepas Ekspor Produk Kerajinan Bantul Senilai Rp2 Miliar
SukkhaCitta hingga BeeMe Raih Local Heroes Brand 2024, Apresiasi bagi Jenama Lokal yang Menginspirasi
Daftar Lengkap Peserta BWF World Tour Finals 2024, Indonesia Berapa Wakil?
VIDEO: Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Kasus Korupsi Impor Gula Berlanjut!
Hasil Hitung Cepat SMRC Pilkada Jakarta 100%: RK-Suswono 38,8%, Dharma-Kun 10,17%, Pramono-Rano 51,03%