Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani mengungkapkan pentingnya ideologi bagi sebuah bangsa. Menurut dia, sejarah mencatat tak ada bangsa yang tumbuh dan menjadi negara yang besar serta kuat tanpa pondasi ideologi yang kokoh.
"Amerika, China dan Jepang adalah contoh negara-negara maju di dunia yang memiliki fondasi ideologinya masing-masing yang kokoh," kata Puan saat menjadi pembicara di Lemhanas, Jakarta, Selasa (16/12/2014).
Puan mengibaratkan ideologi sebagai meja statis yang berfungsi menjadi pijakan sekaligus penuntun arah bangsa. Hingga kini, tegas Puan, dasar ideologi Indonesia adalah Pancasila.
"Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara serta sekaligus pandangan hidup bangsa (way of life) yang akan menjadi pedoman kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," ujar Puan.
Putri Megawati Soekarnoputri ini juga menyebutkan ideologi dapat menjadi tumpuan dalam pembentukan karakter bangsa Indonesia. Dan ini menjadi bagian dari revolusi mental.
"Membangun karakter manusia Indonesia sesuai kepribadian bangsa sesuai prinsip ketiga ajaran Trisakti Bung Karno menjadi fokus tupoksi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia," ujar Puan.
Salah satu upaya pemerintah saat ini, imbuh Puan, dengan memulai pembangunan revolusi mental bagi bangsa. Baik kalangan masyarakat umum maupun pemerintah serta penyelenggaraan negara lainnya.
‎"Visi dan misi pemerintahan Jokowi tidak akan dapat terlaksana dengan baik jika tak ada kerja sama dengan segenap komponen masyarakat," tukas Puan Maharani. (Ali/Ans)
Menko PMK Puan Maharani: Tak Ada Bangsa Kuat Tanpa Ideologi Kokoh
Puan Maharani menyatakan ideologi dapat menjadi tumpuan dalam pembentukan karakter bangsa Indonesia
diperbarui 16 Des 2014, 21:21 WIBDiterbitkan 16 Des 2014, 21:21 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Menteri Andi Agtas Siapkan Daftar Inventarisasi Masalah RUU Minerba
4 Pemain Timnas Indonesia yang Bersinar di Eropa Pekan Ini: dari Marselino Fedinan hingga Eliano Reijnders
Waspada, Jakarta Masih Rawan Kebakaran
Donald Trump Putuskan AS Keluar dari WHO, Apa Dampaknya pada Kesehatan Global?
Vihara Sukjai Sailendra di Medan, Tempat Ibadah Berarsitektur Khas Zaman Sriwijaya dan Majapahit
Hitungan Kemenperin, Investasi Pabrik AirTag Apple Tak Capai USD 1 Miliar tapi Hanya Segini
KNTI: Pagar Laut Tangerang Jadi Momentum Pemerintah Periksa Kasus Serupa di Seluruh Indonesia
Geely EX5 Akhirnya Dirilis di Indonesia, Pre-Booking Cuma Ceban
KPK Jelaskan Maksud Geledah Rumah Djan Faridz Terkait Kasus Harun Masiku
Komitmen PHI Bangun Sistem Manajemen Anti Penyuapan
Menko Pratikno Soal Konflik Mendikti Saintek dengan Pegawai: Sudah Aman, Tidak Ada Masalah
Apa Arti GWS? Singkatan Hits yang Sering Muncul di Media Sosial