Peresmian Museum Mahkamah Konstitusi Hingga Razia Ponsel Napi

Masyarakat bisa menyaksikan dokumentasi maupun diorama Sidang Majelis Hakim MK dan juga pembacaan teks proklamasi oleh Presiden Soekarno.

oleh Liputan6 diperbarui 19 Des 2014, 19:10 WIB
Diterbitkan 19 Des 2014, 19:10 WIB
(lip6 Petang) Kilas Indonesia
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Jakarta - Tepat satu dasawarsa berdiri, Mahkamah Konstitusi (MK) meresmikan pusat sejarah konstitusi di lantai 5 dan 6 Gedung MK, Jakarta. Berita tersebut mengawali Kilas Indonesia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Jumat (19/12/2014).

Museum yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi ini selain gratis untuk umum, juga memiliki teknologi canggih. Masyarakat bisa menyaksikan dokumentasi maupun diorama Sidang Majelis Hakim MK dan juga pembacaan teks proklamasi oleh Presiden Soekarno.

Di Kecamatan Poso Pesisir, Sulawesi Tengah, sebuah benda menyerupai bom menggegerkan warga Dusun Bunta, Desa Toini. Benda dengan rangkaian kabel dan lakban itu diduga disimpan orang tak dikenal di pojok rumah warga.

Polisi yang datang ke lokasi langsung berupaya menjinakkan bom. Namun benda tersebut ternyata hanya berisi batu kecil dan potongan kabel yang dibungkus wadah bedak.

Sebanyak 68 item kosmetik yang mengandung bahan berbahaya berhasil ditemukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada 2014.

Kosmetik yang disita mengandung logam berat dan pemutih merkuri yang dapat menyebabkan kanker dan gangguan pada janin. 32 Item kosmetik berasal dari luar negeri dan 36 dari dalam negeri. Karena itu izin usaha produsen kosmetik tersebut telah dicabut.

Di Rumah Tahanan (Rutan) Cipinang, Jakarta Timur, lebih dari 300 ponsel dan alat komunikasi dimusnahkan petugas.

Dari hasil razia dalam rutan, ratusan benda ilegal bagi tahanan tersebut dimusnahkan dalam apel siaga jelang Natal dan Tahun Baru. Sementara kartu ponsel diamankan untuk proses penyelidikan. (Mar/Ans)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya