Keluarga Hayati Korban AirAsia Gelar Tahlilan

Liputan6.com, Sidoarjo - Jenazah Hayati Lutfiah Hamid, salah satu korban musibah pesawat AirAsia QZ8501, telah dimakamkan di pekuburan Desa Sawotratap, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis petang.

Usai pemakaman, keluarga menggelar tahlilan mendoakan almarhumah Hayati di rumah duka, Desa Sawotratap, Sidoarjo pada Kamis (1/1/2015) malam. Keluarga turut mendoakan suami Hayati, Joko Suseno (41) dan anak mereka Naura Kanita Rosada Suseno (10), serta mertua Hayati, Soemamik Saerah.

Ketiganya adalah korban musibah AirAsia yang belum ditemukan. "Korban (Hayati) pergi bersama Joko Suseno, suaminya, Naura Kanita Rausada Suseno, anaknya, dan Soemamik Saerah," ucap paman korban, Sirait.

Salah seorang kerabat suami Hayati, Masykur, mengungkapkan pemakaman dilakukan di Desa Sawotratap yang merupakan domisili dari Soemamik Saerah. Keluarga berharap nantinya makam Hayati berdampingan dengan Joko, Naura, dan Soemamik.

"Biar tidak pisah-pisah, maka pemakaman dilakukan jadi satu di sini," tandas Masykur.

Hayati dan 3 anggota keluarganya tersebut hendak pergi berlibur ke Singapura dengan menaiki pesawat AirAsia QZ8501 pada Minggu 26 Desember 2014. Namun keinginan mereka tidak bisa tercapai. Sebab pada pukul 07.55 WIB pesawat yang ditumpangi mereka dinyatakan hilang kontak dan jatuh di perairan Selat Karimata.

Dari 9 jasad korban musibah pesawat AirAsia QZ8501, Hayati yang pertama selesai diidentifikasi Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim.

"Jenazah dengan label B001 telah teridentifikasi sesuai dengan manifes (AirAsia QZ8501) atas nama Hayati Lutfiah Hamid, passenger AirAsia," papar Kepala Tim DVI Polda Jatim Kombes Pol Budiyono dalam konferensi pers di RS Bhayangkara Surabaya, Jawa Timur, Kamis 1 Januari 2015. (Ans)