Liputan6.com, Jakarta Piala ASEAN Mitsubishi Electric Cup 2024 akan menjadi ajang pembuktian bagi generasi muda Timnas Indonesia. Pelatih Shin Tae-yong telah mengonfirmasi bahwa skuad yang diturunkan di turnamen ini mayoritas berasal dari pemain U-22. Dengan rata-rata usia 22,6 tahun, Timnas Indonesia diharapkan mampu menunjukkan performa terbaik di kancah regional.
PSSI menargetkan regenerasi pemain senior dengan memanfaatkan turnamen ini sebagai sarana pembelajaran. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyebut bahwa ini adalah langkah penting menuju persiapan SEA Games 2025. Selain itu, pelatih Shin Tae-yong menegaskan bahwa pemilihan pemain muda bertujuan untuk memperkuat pondasi masa depan sepak bola Indonesia.
Baca Juga
Meski muda, skuad ini tetap dihuni oleh beberapa nama yang sudah memiliki pengalaman internasional seperti Pratama Arhan dan Marselino Ferdinan. Keduanya saat ini bermain di luar negeri, yakni Suwon FC dan Oxford United. Berikut informasinya, dirangkum Liputan6 dari berbagai sumber, Senin (25/11).
Advertisement
Fokus Regenerasi: Keputusan Strategis PSSI
PSSI telah menetapkan bahwa Piala ASEAN 2024 akan menjadi kesempatan bagi pemain U-22 untuk tampil. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa regenerasi ini bertujuan mempersiapkan tim untuk kompetisi besar seperti SEA Games dan turnamen Asia lainnya.
Meski Shin Tae-yong memiliki kebebasan memilih pemain, Erick menyarankan agar pelatih lebih memprioritaskan pemain muda. Langkah ini dinilai strategis untuk menciptakan generasi baru yang solid.
Dalam konteks ini, regenerasi bukan hanya soal usia tetapi juga membangun mental bertanding di level internasional. "Kami ingin memberikan peluang bagi pemain muda untuk membuktikan diri," ujar Erick.
Advertisement
Usia Rata-rata Pemain Timnas Indonesia: Muda dan Berenergi
Menurut data dari Transfermarkt, rata-rata usia pemain Timnas Indonesia di Piala ASEAN 2024 adalah 22 tahun 6 bulan. Komposisi ini menjadikan Timnas Indonesia salah satu tim termuda di turnamen tersebut.
Sebagian besar pemain adalah alumni dari Timnas U-22, yang sebelumnya berpartisipasi di berbagai turnamen Asia. Hal ini membuktikan bahwa regenerasi berjalan sesuai rencana.
Namun, dengan usia muda datang pula tantangan besar. Para pemain harus mampu menghadapi tekanan tinggi di lapangan, terutama melawan tim-tim tangguh seperti Vietnam dan Filipina.
Pemain Naturalisasi Masih Menunggu Izin Club
Skuad yang dibawa Shin Tae-yong ke Piala ASEAN 2024 sempat dikabarkan tidak menyertakan pemain naturalisasi. Semua pemain adalah talenta lokal yang telah dipoles di berbagai kompetisi nasional dan internasional.
Dari daftar 20 pemain yang diumumkan, hanya dua yang bermain di luar negeri, yakni Pratama Arhan dan Marselino Ferdinan. Meski demikian, keberadaan keduanya memberikan nilai tambah karena pengalaman mereka di liga luar negeri. Namun demikian, STY juga menyiapkan 3 nama pemain naturalisasi yakniÂ
Komposisi ini membuktikan bahwa Indonesia memiliki banyak pemain muda berbakat yang siap bersaing tanpa bergantung pada naturalisasi. Fokus pada pengembangan pemain lokal menjadi salah satu strategi jangka panjang PSSI.
Advertisement
Nilai Pasar Pemain: Kontras dengan Tim Senior
Nilai pasar Timnas Indonesia U-22 tercatat sebesar Rp74,7 miliar, jauh lebih kecil dibandingkan tim senior yang mencapai Rp477,5 miliar. Pemain termahal di skuad ini adalah Rizky Ridho, dengan nilai pasar mencapai Rp7,3 miliar.
Perbedaan nilai pasar ini menunjukkan bahwa regenerasi pemain bukan hanya tantangan teknis tetapi juga ekonomi. Tim muda ini perlu menunjukkan bahwa mereka bisa bersaing dan meningkatkan nilai pasar mereka melalui performa di lapangan.
Selain itu, keberadaan pemain muda juga membuka peluang bagi klub-klub nasional untuk lebih memperhatikan pengembangan pemain usia dini.
Daftar Pemain: Kombinasi Talenta Lokal dan Pengalaman Luar Negeri
- Adi Satryo
- Ernando Ari
- Rizky Ridho
- Muhammad Ferarri
- Pratama Arhan
- Haykal Alhafiz
- Fajar Fathurrahman
- Bagas Kaffa
- Rio Fahmi
- Alfreandra Dewangga
- Ananda Raehan
- Komang Teguh
- Marselino Ferdinan
- Beckham Putra
- Taufany Muslihuddin
- Witan
- Irfan Jauhari
- Jeam Kelly Sroyer
- Ramadhan Sananta
- Titan Agung
Kombinasi pemain ini diharapkan mampu memberikan warna baru dalam permainan Timnas Indonesia.
Advertisement
Target dan Harapan: Mencetak Sejarah Baru
Meski tampil dengan skuad muda, PSSI menargetkan hasil terbaik di Piala ASEAN 2024. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, optimistis bahwa pemain muda ini memiliki potensi besar untuk bersaing di level regional.
Turnamen ini juga menjadi batu loncatan bagi para pemain muda untuk mendapatkan pengalaman bertanding di bawah tekanan. Selain itu, hasil yang baik di Piala ASEAN akan memberikan kepercayaan diri bagi pemain menjelang turnamen besar lainnya.
Pertanyaan Seputar Timnas Indonesia di Piala ASEAN 2024: Apa usia rata-rata pemain Timnas Indonesia di Piala ASEAN 2024?
A: Usia rata-rata pemain adalah 22,6 tahun, menjadikan Timnas Indonesia salah satu tim termuda di turnamen.
Advertisement
Siapa pemain termahal di Timnas Indonesia U-22?
A: Rizky Ridho menjadi pemain termahal dengan nilai pasar Rp 7,3 miliar.
Apakah ada pemain naturalisasi di skuad ini?
A: Tidak, skuad Timnas Indonesia U-22 tidak menyertakan pemain naturalisasi.
Advertisement
Apa target Timnas Indonesia di Piala ASEAN 2024?
A: PSSI menargetkan hasil terbaik untuk meningkatkan pengalaman pemain muda dan membangun kepercayaan diri.
Siapa saja pemain yang bermain di luar negeri?
A: Pratama Arhan (Suwon FC, Korea Selatan) dan Marselino Ferdinan (Oxford United, Inggris).
Advertisement