KNKT Temukan 1.200 Parameter Data dari Black Box FDR AirAsia

KNKT mengatakan, proses pengangkatan memory modul di black box FDR AirAsia tak ubahnya seperti mengangkat sim card dari ponsel.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 13 Jan 2015, 17:55 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2015, 17:55 WIB
Menhub Tinjau Gudang Penyimpan Bangkai Ekor AirAsia QZ8501
Sebuah Flight Data Recorder (FDR) ikut ditampilkan saat Ketua KNKT Tatang Kurniadi memberikan penjelasan tentang instrumen yang ada dalam kotak hitam (Black Box) di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalteng, Selasa (13/1/2015).(Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Tim SAR Gabungan telah berhasil mengangkat rekaman data penerbangan (Flight Data Recorder/FDR) Pesawat AirAsia QZ8501. Benda penting yang terdapat dalam kotak hitam (black box) AirAsia itu ditemukan di perairan Selat Karimata, Senin 12 Januari 2015, dalam kondisi masih bagus.

FDR menjadi salah satu bagian paling dicari karena didalamnya terdapat memory modul yang mencatat data penerbangan.

Investigator KNKT Santoso Sayugo di kantor KNKT, Jakarta, mengatakan, proses pengangkatan memory modul di FDR tak ubahnya seperti mengangkat sim card atau kartu telepon dari ponsel.

"Contohnya HP masuk ke air. Kita keringkan, kita ambil chip-nya, kita keringkan dengan hair drayer, kita masukan chip-nya ke HP lain yang masih hidup, seperti itu," jelas Santoso, Selasa (13/1/2015).

Hal serupa juga dilakukan tim investigasi terhadap FDR AirAsia QZ8501. Tim lebih dulu mengeringkan memory modul lalu memindahkan ke black box lain yang kondisinya kering. Barulah proses download data dilakukan.

"Hanya datanya kalau di HP sedikit sekali, kalau ini besar sekali. Perlu waktu lama untuk men-download-nya," imbuh Santoso.

Tim KNKT mengatakan, sudah menemukan sedikitnya 1.200 parameter dari FDR yang harus dianalisis, selama penerbangan kurang lebih 45 menit. Saat ini, tim masih menunggu kedatangan Cockpit Voice Recorder (CVR) yang belum berhasil diangkat dari dasar laut.

"Tingkat kesulitannya tinggi, tapi kalau ada FDR dan CVR (AirAsia QZ8501) lebih komplit sehingga hasilnya pun lebih komprehensif," tandas Santoso. (Sun)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya