Liputan6.com, Cilacap Hari-hari menjelang isolasi eksekusi mati diisi Ang Kim Soei dengan mengobati orang-orang tak mampu. Kini para pasien Kim pun masih berharap terpidana kasus narkoba itu tidak dieksekusi mati.
Harapan tersebut disampaikan 6 pasien Mr Kim --panggilan akrab Ang Kim Soei yang didampingi Pendeta Titus AS di Dermaga Wijayapura --tempat penyeberangan menuju Pulau Nusakambangan-- Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (16/1/2015).
Mereka hendak membesuk Mr Kim yang sedang menjalani masa isolasi di Lembaga Pemasyarakatan Besi, Pulau Nusakambangan. Namun petugas Pos Penjagaan Dermaga Wijayapura melarang mereka menyeberang ke Pulau Nusakambangan karena Mr Kim telah menjalani masa isolasi menjelang pelaksanaan eksekusi mati.
Seorang pasien Mr Kim, Jeni Noviana mengaku hendak menyampaikan simpati kepada terpidana mati itu. Menurut dia, selama menjalani masa pidana di Lapas Pasir Putih, Pulau Nusakambangan, Mr Kim boleh menerima pasien dari luar dan melayani pengobatan herbal secara gratis serta terbukti manjur.
"Banyak pasien dari luar. Namun sekarang tidak boleh masuk," kata Jeni yang telah mengikuti pengobatan herbal Mr Kim selama 5 tahun.
Menurut dia, berbagai penyakit yang diobati Mr. Kim banyak yang sembuh. Itu sebabnya sebagian pasien Mr Kim ingin membesuk terpidana mati tersebut untuk mengucapkan terima kasih karena yang bersangkutan telah banyak menolong.
"Kami prihatin sekali, sangat sedih ketika mendengar Mr Kim akan dieksekusi. Harapan kami kalau bisa diubah menjadi seumur hidup, jangan hukuman mati," ucap Jeni.
Pasien lainnya, Tyas mengatakan, dari sisi kemanusiaan, Mr Kim banyak memberi pertolongan kepada orang-orang yang membutuhkan, terutama yang tidak mampu.
Menurut dia, petugas telah tahu praktik pengobatan herbal yang dilakukan Mr Kim. "Eksekusi ini sangat disayangkan. Padahal, dia memiliki kelebihan untuk menolong orang," kata Tyas.
Pendeta Titus AS menjelaskan, pengobatan yang dipraktikkan Mr Kim dilakukan dengan cara pemijatan dan ramuan herbal. "Kadang juga menggunakan lintah," ujar Titus.
Ang Kim Soei yang disebut-sebut berkewarganegaraan Belanda divonis mati oleh Pengadilan Negeri (PN) Tangerang pada 13 Januari 2003 dalam kasus kepemilikan 2 pabrik ekstasi.
Setelah sempat mendekam di Lapas Tangerang, Ang Kim Soei dipindah ke Lapas Batu, Nusakambangan, dan terakhir menghuni Lapas Pasir Putih sebelum menjalani masa isolasi di Lapas Besi.
Ang Kim Soei merupakan 1 dari 5 terpidana mati yang akan dieksekusi di Pulau Nusakambangan pada Minggu 18 Januari dini hari.
Empat terpidana mati lainnya yakni Namaona Denis (48) warga negara Malawi, Marco Archer Cardoso Mareira (53) warga negara Brasil, Daniel Enemua (38) warga negara Nigeria, dan Rani Andriani atau Melisa Aprilia (38) warga negara Indonesia.
Selain itu, Kejaksaan Agung juga akan mengeksekusi mati terpidana mati kasus narkoba lainnya, yakni Tran Thi Bich Hanh (37) warga negara Vietnam di Boyolali, Jawa Tengah. (Ant/Sss)
Sebelum Isolasi Eksekusi Mati, Kim Obati Orang Tak Mampu
Pengobatan yang dipraktikkan Mr Kim dilakukan dengan cara pemijatan dan ramuan herbal. Kadang menggunakan lintah.
diperbarui 16 Jan 2015, 14:44 WIBDiterbitkan 16 Jan 2015, 14:44 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Alasan Arsjad Rasjid Gelar Seleknas Panahan Songsong SEA Games 2025 di Kudus
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 19 November 2024
Calon Pimpinan KPK Ini Tawarkan Cara Kerja Gatot Kaca untuk Berantas Korupsi
Jaga Kampanye Akbar, Polisi Dilarang Foto Bersama Calon Bupati Rokan Hulu
Waspadai Guguran Lava Gunung Karangetang di Sitaro
6 Gerakan Terlarang karena Menyerupai Hewan saat Sholat
Perdana, Seleksi Bintara Kompetensi Khusus Pertanian Diminati di Pemalang
Siap Menangkan Ridwan Kamil, Jokowi Bakal Blusukan Selama di Jakarta
Dampak Siklon Tropis Man-Yi dari Filipina Melanda Sulut
Misteri Pohon Berjalan di Hutan Tropis Amerika Tengah
Jelang Pemungutan Suara, Polisi Imbau Warga Rohul Jaga Persaudaraan Meski Beda Pilihan
Kapan Milad Muhammadiyah 2024? Berikut Sejarahnya