Majelis Az Zikra Diserang, Ini Sikap Pemuka Islam

Intinya, mereka bertekad bersatu membela seluruh kelompok umat Islam, terutama pascapenyerangan Kompleks Az Zikra di Sentul, Bogor.

oleh Bima Firmansyah diperbarui 13 Feb 2015, 07:52 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2015, 07:52 WIB
Majelis Az Zikra
Para tokoh menyikapi serangan terhadap Kompleks Majelis Az Zikra. (Liputan6.com/Bima Firmansyah)

Liputan6.com, Bogor - Beberapa ulama serta sejumlah pemuka umat Islam langsung menyatakan sikap terhadap penyerangan sekelompok orang ke Kompleks Majelis Az Zikra di Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Rabu 11 Februari 2015 sekitar pukul 23.00 WIB.

Mereka berkumpul di Masjid Az Zikra, Sentul, Bogor, Kamis (12/2/2015) untuk membuat pernyataan sikap.

Tokoh yang hadir yaitu KH Muhammad Arifin Ilham (Pengasuh Majelis Az Zikra), KH Luthfie Hakim (Ketua Umum Forum Betawi Rempug), Habib Muhsin bin Zaid al Atthas (Sekjen Gerakan Masyarakat Jakarta), KH Endang Supardi (Ketum Forum Betawi Bersatu), KH Abu Jibril Wakil Amir Majelis Mujahidin, KH Bachtiar Natsir (Sekjen MIUMI), KH Misbahul Anam (Ketua Majelis Syura DPP FPI), Habib Muhsin Alatas (Ketum DPP FPI), KH Muhammad al Khaththath (Sekjen FUI), dan Hudan Dimyati Ahmad (anggota Dewan Pembina HASMI).

Intinya, mereka bertekad bersatu membela seluruh kelompok umat Islam. "Kami mengimbau seluruh ulama atau habaib atau pimpinan umat Islam dan seluruh jemaah umat Islam agar senantiasa bersatu dan mewaspadai serangan dalam bentuk apa pun kepada masjid atau tempat kediaman ulama atau habaib atau pimpinan umat Islam," demikian bunyi salah satu butir kesepakatan.

Selain itu, mereka mendesak kepolisian dan pihak yang berwenang agar menindak tegas para pelaku perbuatan pengeroyokan, penganiayaan dan penculikan di atas sesuai hukum yang berlaku.

Korban Az Zikra Dikeroyok di Depan Rumah

Sementara itu korban pengeroyokan, Faisal Salim (42), dikeroyok di depan rumahnya pada tengah malam, saat massa memaksa untuk menurunkan spanduk bertuliskan penolakan warga terhadap paham Syiah.

Informasi yang didapat dari Ketua Divisi Dakwah dan Pendidikan Az Zikra, Syaifuddin Ahmad, Rabu 11 Februari 2015 sekitar pukul 22.00 WIB, sebanyak 38 anggota massa tidak dikenal mendatangi Kompleks Perumahan Az Zikra dengan menggunakan puluhan sepeda motor.

"Salah satu dari mereka mendesak agar diantarkan ke rumah Pak RT...Mereka (kemudian) berjalan ke perumahan untuk diantar ke rumah Pak RT, tapi berhenti di rumah Pak Faisal," kata Syaifuddin di Masjid Az Zikra kawasan Sentul, Bogor, Kamis (12/2/2015).

Kemudian saat di rumah korban yang merupakan petugas keamanan Masjid Az Zikra, salah seorang anggota gerombolan membentak korban dan menanyakan siapa yang memasang spanduk yang bertuliskan "Kami warga pemukiman muslim bukit Az-Zikra menolak faham Syiah". Orang tersebut juga meminta agar spanduk tersebut segera dicabut.

"Namun Faisal tetap akan menurunkan besok pagi, alhasil orang tersebut marah. Akhirnya saling dorong dan adu mulut tak terhindarkan," ungkap dia.

Yang mengejutkan, lanjut Syaifuddin, tiba-tiba seseorang dari mereka menjatuhkan diri dan langsung berteriak kepada teman-teman lainnya bahwa orang yang jatuh tersebut sudah dipukul oleh Faisal. Alhasil Faisal langsung dipukuli oleh massa.

Akibatnya korban dikeroyok dan menderita luka sobek di bibir, muka lebam, ibu jari sobek serta beberapa bagian tubuhnya memar.

"Saya mendengar suara anak-anaknya Pak Faisal menjerit histeris. Lalu beberapa orang kita mencari ternyata Pak Faisal sudah ada di polsek," tutur Syaifuddin.

Atas kejadian ini, menurut Syaifuddin, Majelis Az Zikra meminta kepada pihak kepolisian untuk segera mengusut tuntas aksi pengeroyokan tersebut. (Ans)

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya