Liputan6.com, Jakarta - Bareskrim Polri tengah mengusut kasus kepemilikan senjata api ilegal oleh 21 penyidik KPK. Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengungkapkan pengungkapan kasus ini membawa dampak buruk bagi kinerja KPK.
"Ini soal yang agak sensitif dibuka. Para koruptor jadi tahu‎ bahwa penyidik kalau menggeledah atau menyita tak bawa senpi, hanya berkat Allah saja mereka (bisa) selamat," kata pria yang akrab disapa BW ini di Kantor Peradi, Jakarta, Rabu (18/2/2015).
Bila kasus ini dibuka lagi dari sisi lain, lanjut BW, akan menjadi pesan bagi para koruptor untuk melawan para penyidik KPK. Selain itu, dia juga mengatakan senjata api para penyidik merupakan milik pribadi.
"Ini memberitahukan kepada para koruptor bahwa penyidik KPK (saat) mau geledah dan penyitaan tak dilengkapi senpi. Senpi (milik) penyidik KPK sudah tidak diberi izin lagi dan kami ikhlas. Sekarang dikriminalisasi. Sudah tidak diberi izin, itu senpi pribadi lho, ini beri pesan seakan-akan, 'Hai para koruptor lawanlah penyidik KPK, karena nggak dilengkapi senpi.'," tegas BW.
Kabareskrim Komjen Pol Budi Waseso membenarkan pihaknya tengah mengusut kepemilikan senjata api milik 21 penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi. Menurut Budi, hal ini dilakukan Bareskrim setelah mendapat laporan dari masyarakat.
Setelah penyelidikan awal, penyidik Bareskrim menduga kuat bahwa senjata api 21 penyidik KPK tersebut adalah ilegal atau tidak resmi secara undang-undang. Ilegal yang dimaksud, lanjut Budi, rata-rata izin aktif senjata api tersebut sudah habis sejak 2011 dan 2012.
Para penyidik KPK tersebut dapat dijerat dengan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dengan ancaman kurungan penjara maksimal 12 tahun. (Ali)
BW: Geledah Tak Bersenpi, Hanya Berkat Allah KPK Bisa Selamat
BW mengatakan senjata api para penyidik itu merupakan milik pribadi penyidik KPK.
diperbarui 18 Feb 2015, 17:17 WIBDiterbitkan 18 Feb 2015, 17:17 WIB
Ekspresi Bambang Widjojanto saat memberikan pidato di seminar nasional yang digagas oleh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Jakarta, Senin (16/2/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Menteri Maman: UMKM Butuh Kepastian Kontrak Bisnis
Hasil Thailand Masters 2025: Fikri/Daniel Jaga Asa Ganda Putra Indonesia
Gelar RUPS Maret 2025, BBRI Agendakan Buyback Rp 3 Triliun
Tips Agar Tidak Sakit Gigi: Panduan Lengkap Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut
Makin Stylish dengan Kemeja Hitam, Ini Rekomendasi Outfit yang Wajib Dicoba
Hashim Djojohadikusumo: Kalau AS Keluar dari Paris Agreement Kenapa Indonesia Juga Harus Patuh?
Perusahaan China Unggah Foto Karyawan di Toilet sebagai Bentuk Hukuman, Netizen: Melanggar Privasi
Fungsi Tulang: Peran Vital Rangka dalam Tubuh Manusia
Mekar Investama Teknologi Perluas Pendanaan Modal Kerja, Sasar Segmen Ini
Hati-Hati! Gaya Jahiliyah dalam Resepsi Pernikahan Zaman Sekarang Diungkap Buya Yahya
5 Respons Komnas HAM, Parpol hingga Menteri Usai Penembakan WNI Pekerja Migran Indonesia di Malaysia
Kereta Ambarawa Love Express Lagi Diskon Setengah Harga, Bagaimana Cara Pesannya?