Liputan6.com, Jakarta - Indonesia akan segera memasuki musim kemarau. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) ada beberapa daerah berpotensi mengalami kebakaran. Kendati, BMKG mengklaim potensi tersebut lemah lantaran tidak ada El Nino.
El Nino adalah suatu gejala penyimpangan kondisi laut yang ditandai dengan meningkatnya suhu permukaan laut (sea surface temperature) di Samudra Pasifik sekitar equator (equatorial pacific), khususnya di bagian tengah dan timur (sekitar pantai Peru).
"Karena lautan dan atmosfer adalah 2 sistem yang saling terhubung, maka penyimpangan kondisi laut ini menyebabkan terjadinya penyimpangan pada kondisi atmosfer yang pada akhirnya berakibat terjadinya penyimpangan iklim," ujar Kepala BMKG Andi Eka Sakya di kantornya, Jakarta, Rabu (4/3/2015).
Andi menjelaskan, dalam kondisi iklim normal suhu permukaan laut di sekitar Indonesia atau pasifik equator bagian barat umumnya hangat, sehingga proses penguapan mudah terjadi dan awan-awan hujan mudah terbentuk.
Namun ketika fenomena El Nino terjadi, lanjut Andi, saat suhu permukaan laut di pasifik equator bagian tengah dan timur menghangat, justru perairan sekitar Indonesia umumnya mengalami penurunan suhu atau menyimpang dari biasanya.
"Akibatnya, terjadi perubahan pada peredaran masa udara. Setelah Juni sampai Juli terdapat potensi El Nino tetapi lemah, tidak sampai memengaruhi. Sehingga potensi kebakaran seperti tahun 1998 tidak akan terjadi," ujar Andi.
"Ada beberapa potensi kebakaran seperti di Riau, Jambi, Pekanbaru. Mereka itu banyak gambut, gambut itu panas dan kering, karena itu saya sudah melaporkan ke Kementerian Lingkungan Hidup," jelasnya.
Saat ditanya beberapa titik yang berpotensi kebakaran, Andi hanya menerangkan bahwa hal tersebut sulit karena berubah-ubah.
"Titik hotspot itu banyak, tapi berubah-ubah setiap harinya. Karena itu saya himbau, agar tidak membuat hal yang memicu kebakaran," tandas Andi. (Rmn/Ali)
BMKG: Potensi Kebakaran Kecil Musim Kemarau Tahun Ini
Andi menjelaskan, dalam kondisi iklim normal suhu permukaan laut di sekitar Indonesia atau pasifik equator bagian barat umumnya hangat.
Diperbarui 05 Mar 2015, 01:15 WIBDiterbitkan 05 Mar 2015, 01:15 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jadwal Semifinal Liga Champions 2024/2025: Arsenal vs PSG, Barcelona vs Inter Milan!
Pasca Pembunuhan 26 Turis di Kashmir: Batas Waktu bagi Warga Pakistan di India Habis, Pelanggar Visa Terancam 3 Tahun Penjara
4 Rekomendasi Film The Legend of Jackie Chan, Aksi Tak Terlupakan dari Ikon Laga Dunia
Hasil MLS Inter Miami vs FC Dallas: Lionel Messi Absen, Maarten Paes dkk Petik 3 Poin
7 Model Batik Tunik Terbaru yang Elegan dan Nyaman, Cocok untuk Acara Formal hingga Gaya Sehari-Hari
Top 3: Kebiasaan yang Bikin Anak Tumbuh Tinggi
VIDEO: Nabung 30 Ribu Sehari, Pembuat Batu Bata Bisa Naik Haji!
QRIS Ganggu Bisnis Visa dan Mastercard di Indonesia
7 Inspirasi Rumah Minimalis 2025, Desain Elegan untuk Hunian Masa Depan
Cucu John F. Kennedy Jack Schlossberg Serukan Boikot Met Gala, Sindir Mantan Bosnya Anna Wintour
Bocoran Terbaru Ungkap Harga Samsung Galaxy S25 Edge, Berapa?
Top 3 Berita Bola: Ketagihan Pemain Muda, Manchester United Incar Striker Berbakat Prancis