Dukung e-Budgeting, Haji Lulung Pertanyakan Gaji Petugasnya

Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana ‎mempertanyakan pemberian password e-budgeting. Dia heran karena baru dilakukan saat ini.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 20 Mar 2015, 06:18 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2015, 06:18 WIB
Lulung
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok telah memberikan password atau kata kunci e-budgeting APBD 2015 DKI Jakarta kepada Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi. Menurut Ahok, dengan sistem e-budgeting ini bisa meningkatkan pengawasan terhadap item pengadaan yang digulirkan oleh SKPD.

Terkait hal tersebut, Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana atau yang kerap disapa Lulung ‎mempertanyakan pemberian password itu. Dia merasa heran karena baru dilakukan saat ini.

"Kenapa baru dikasih password hari ini? Kenapa kemarin enggak buka-bukaan tuh e-budgeting. Katanya e-budgeting hebat," kata Lulung di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis 19 Maret 2015.

Meski demikian, dia mengapresiasi sistem e-budgeting yang digunakan untuk menyusun APBD 2015 DKI Jakarta. ‎Sistem itu, sambung dia, bisa mencegah terjadinya korupsi. Selain itu juga bagus dari segi akuntabilitas.

"Saya bilang e-budgeting itu baik, akuntabilitas, dan mencegah korupsi," tutur Lulung.

Namun, Lulung masih mempertanyakan mengenai sistem e-budgeting tersebut, terkait anggaran yang digunakan untuk membuat dan menjalankan sistem ini.

"Sistemnya loh, bisa dijebol apa kagak? Nah siapa yang bikin? Kita mesti tahu berapa orang, digaji sama siapa, kan kita kagak tahu," pungkas dia. (Ado)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya