Liputan6.com, Bogor - Setelah mencapai posisi status siaga III pada Sabtu 21 Maret 2015 malam, tinggi muka air (TMA) di Bendungan Katulampa, Bogor, Jawa Barar, terus menurun hingga ke angka 30 centimeter (cm) atau dalam posisi status normal pagi ini.
Kepala Posko Bendung Katulampa Andi Sudirman mengatakan, sejak pukul 23.00 WIB turun dari 120 cm menjadi 80 cm dan pukul 03.00 WIB menyusut pada angka 60 cm. Pada pukul 06.00 WIB hingga 09.16WIB, posisi muka air berada pada 40 cm.
"Tadi malam sempat bertahan di ‎ketinggian 70 cm sampai pukul 22.00 WIB. Pagi ini terpantau sudah normal," ungkap dia saat dihubungi, Minggu (22/3/2015).
Volume air yang mengalir di sungai Ciliwung saat ini diperkirakan sebanyak 30 ribu liter per detik. "Debit air di aliran Sungai Ciliwung tersebut akan tiba di Jakarta 12 jam kemudian. Untuk itu warga yang berada di bantaran sungai untuk berhati-hati dengan kondisi saat ini," jelas dia. Â
Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan penjaga pintu air di kawasan puncak dan di Depok untuk terus memantau kenaikan volume air di aliran sungai ciliwung.
Kondisi cuaca saat ini di wilayah puncak dan sekitarnya cerah berawan. "Diimbau kepada warga yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung untuk tetap berhati-hati dan antisipasi terhadap naiknya tingi muka air di Bendungan Katulampa," pungkas Andi. (Ali)
Sempat Siaga III, Bendungan Katulampa Kembali Status Normal
Pada pukul 06.00 WIB hingga 09.16WIB, posisi muka air di Bendungan Katulampa Bogor berada pada 40 cm.
diperbarui 22 Mar 2015, 09:42 WIBDiterbitkan 22 Mar 2015, 09:42 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cara Mudah agar Aktivitas Sehari-hari Bernilai Amal Saleh, Berbuah Rahmat Allah Kata UAH
Antisipasi Banjir Lahar Dingin Gunung Lewotobi, Basarnas Buat Jalur Evakuasi
Cara Mengatasi Bau Mulut: Panduan Lengkap untuk Napas Segar
Mengenal Trem di Masa Batavia, Moda Transportasi Warga Ibu Kota Tempo Dulu
Astronom Berhasil Potret Bintang di Luar Galaksi untuk Pertama Kalinya
1 Amalan yang Paling Mendekatkan Perempuan ke Surga, Kata Ustadz Adi Hidayat
Momen Prabowo Subianto Beri Anugerah Guru Hebat Indonesia 2024 pada Mbah Guru Matematika dan Pendiri Gubuk Baca
Pilkada Lampung 2024, Ini Kata Pengamat Hukum
Ketika KH Saifuddin Zuhri Ketahuan Menggunjing Mbah Mangli, Karomah Wali
Terganjal Persyaratan D4 dan S1, Nasib 249 Ribu Guru Non-ASN di Indonesia Terancam Tak Dapat Tunjangan Sertifikasi
Prabowo Subianto: Kita Harus Jaga Uang Rakyat
Mengenal ENIAC Komputer Pertama di Dunia