Tolak Kenaikan Harga BBM, Mahasiswa HMI Bentrok dengan Polisi

Bentrokan tidak hanya di pintu masuk Kantor Kementerian ESDM di Jalan Thamrin, namun polisi juga mengejar para pendemo hingga ke jalan raya.

oleh Liputan6 diperbarui 10 Apr 2015, 04:23 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2015, 04:23 WIB
(lip6 Malam) Demo BBM
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Jakarta - Meski kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) sudah berlalu, namun aksi protes kenaikkan masih terus berlangsung. Salah satunya dilakukan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Kementerian Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta Pusat yang berujung bentrok.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Kamis (9/4/2015) bentrokan tidak hanya di pintu masuk Kantor Kementerian ESDM di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, namun polisi juga mengejar para pendemo hingga ke jalan raya.

Akibat bentrokan ini sejumlah mahasiswa mengalami luka-luka. Meski demikian polisi tetap menggeret pendemo yang sudah tidak melawan.

Untuk mengantisipasi bentrokan berlanjut, polisi kembali masuk halaman Kantor Kementerian ESDM dan menutup rapat pintu pagar, sehingga pendemo hanya berorasi.

Selain mahasiswa, unjuk rasa juga dilakukan ratusan buruh pada Kamis petang. Dalam aksi yang mereka sebut sebagai pemanasan menjelang peringatan Hari Buruh 1 Mei mendatang, para pendemo berjalan kaki dari Bundaran Hotel Indonesia menuju Istana Negara.

Dalam aksinya kaum buruh menolak rencana pemerintah membahas kenaikan upah minimum selama 2 tahun sekali dan menolak kenaikan iuran BPJS Kesehatan. Penolakan ini terkait dengan beban kehidupan para buruh akibat kenaikan BBM yang diikuti dengan kenaikan harga bahan pokok. (Mar/Rmn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya