BBM Mahal, Nelayan Garut Berhenti Melaut dan Jadi Buruh Tani

Harga 1 liter BBM kini mencapai Rp 9 ribu. Padahal untuk sekali berlayar nelayan butuh sekitar 40 liter BBM.

oleh Liputan6 diperbarui 08 Apr 2015, 09:21 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2015, 09:21 WIB
(lip6 Pagi) Melaut
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Garut - Ratusan nelayan di Pantai Santolo Indah, Garut, Jawa Barat terpaksa berhenti berlayar. Hal ini lantaran harga bahan bakar minyak (BBM) yang terus melambung.

Harga 1 liter BBM kini mencapai Rp 9 ribu. Padahal untuk sekali berlayar nelayan butuh sekitar 40 liter BBM. Akibatnya, banyak nelayan yang memilih alih profesi.

"Bahan bakar mahal, ikannya pada nggak ada. Kalau tidak melaut, lalu apa yang dilakukan, Pak? Buruh tani, tukang," ungkap Agus Tatang, nelayan asal Garut, seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Rabu (8/4/2015).

Pantai yang biasanya ramai didatangi pengunjung, 2 minggu belakangan ini malah ramai dipadati perahu-perahu nelayan yang memilih lego jangkar.

Akibat nelayan yang berhenti melaut, kini pasokan ikan di tempat pelelangan kawasan Pantai Santolo juga sangat berkurang. Bahkan sepekan belakangan tak ada aktivitas jual beli ikan. (Mar/Ndy)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya