Polisi Duga 'Koboi' di Tol Jagorawi Anggota TNI

Pengemudi Toyota Avanza menembak mobil Honda Jazz di Tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi) kilometer 19 pada Minggu pagi 2 Agustus 2015.

oleh Audrey Santoso diperbarui 04 Agu 2015, 11:25 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2015, 11:25 WIB
Pelaku Penembakan Sesama Polisi di Ciamis Terancam Dipecat
Ilustrasi

Liputan6.com, Jakarta - Pengemudi Toyota Avanza menembak mobil Honda Jazz di Tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi) kilometer 19 pada Minggu pagi 2 Agustus 2015. Pelaku diduga merupakan anggota TNI.

Polisi pun bekerja sama dengan Polisi Militer TNI mengusut identitas sang pengemudi "koboi".

"Kita sudah bekerja sama dengan POM TNI karena diduga pelakunya oknum TNI," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Mohammad Iqbal kepada Liputan6.com, Selasa (4/8/2015).

Motif penembakan diduga sama dengan dengan kasus "koboi" Rachmanto, anggota klub penembak Ranger Shooting. Penembak membidik pengguna tol lainnya karena tersingggung disalip.

Kapolres Depok Kombes Dwiyono mengaku sudah mengantongi nama terduga pelaku, yaitu W. Ia mengatakan aksi balapan itu terjadi di ruas Tol Jagorawi arah Bogor-Jakarta. Dari hasil penyelidikan sementara, mobil Avanza tersebut merupakan mobil rental yang disewakan kepada seseorang berinisial A.

Mobil itu kemudian digunakan oleh kakak A yang diketahui anggota TNI bernama W. Akibat penembakan, mobil Jazz milik korban Salman mengalami kerusakan pada bagian kaca belakang mobil.

Sebelumnya, pada Senin 27 Juli 2015, seorang pegawai swasta yang juga anggota Ranger Shooting Club Rachmanto alias Anton melepaskan tembakan dari senjata airsoft gun miliknya ke arah mobil Daihatsu Xenia milik Dwi Prasetyo di Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR).

Aksi itu dilatarbelakangi rasa tersinggung lantaran Dwi menyalip mobil Anton. Selang 3 hari, polisi meringkus Anton di rumahnya dan menemukan ribuan peluru gotri. (Mvi/Mut)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya