Usut Penembakan Gedung ESDM, Polisi Periksa 4 Saksi

Kamis siang pukul 12.00 WIB, sebuah peluru menembus kaca ruang kerja staf khusus Menteri ESDM Widyawan Prawiraatnmadja.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 11 Sep 2015, 14:25 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2015, 14:25 WIB
Ilustrasi Penembakan
Ilustrasi Penembakan (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Pelaku dan motif penembakan yang terjadi di kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan pada Kamis 10 September 2015 siang masih terus ditelusuri polisi. Sejauh ini, sudah 4 saksi yang diperiksa untuk menyelidiki peristiwa tersebut.

"Sejauh ini sudah 4 saksi yang diperiksa," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Agus Rianto saat dihubungi di Jakarta, Jumat (11/9/2015).

Agus menambahkan, selain memeriksa sejumlah saksi, polisi juga sudah mengecek kamera CCTV yang berada di sekitar lokasi. Untuk saksi sendiri, sambung Agus, pada hari ini jajaran Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Selatan juga tengah melakukan pemeriksaan.

"Mungkin hari ini ada lagi yang dimintai keterangan," tutur dia.

Sampai saat ini, kata dia, kasus penembakan ini masih ditangani Polda Metro Jaya. Belum ada rencana Polri untuk mengambilalih penanganan kasus tersebut. Meskipun yang diduga ditembak adalah kantor kementerian.

"Kita yakinkan, sampai saat ini masih ditangani Polda Metro Jaya," pungkas Agus.

Kamis siang pukul 12.00 WIB, sebuah peluru menembus kaca ruang kerja staf khusus Menteri ESDM Widyawan Prawiraatmadja di lantai 4 gedung Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Kuningan, Jakarta.

Polisi pun melakukan olah TKP untuk mencari jejak si pelaku dan menemukan sebutir proyektil yang hingga kini masih diperiksa Puslabfor Polri. Polisi menduga pelaku menembakan timah panas dari arah jalan layang Casablanca-Tanah Abang. Beruntung, ruangan tersebut sedang kosong saat kejadian sehingga tak memakan korban. (Ndy/Mut)

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya