Polisi Periksa Saksi-Saksi Terkait Penembakan Gedung ESDM

Kapolda Metro Jaya mengatakan, polisi telah membentuk satuan tugas (Satgas) khusus untuk mengusut kasus tersebut.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 11 Sep 2015, 11:37 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2015, 11:37 WIB
Penembakan Kantor ESDM
Kaca ruangan di lantai 4 Kantor ESDM, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, yang ditembus peluru. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Polda Metro Jaya terus mengusut kasus penembakan yang menimpa salah satu ruangan di lantai 4 Kantor Kementerian ESDM di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis 10 September 2015. Untuk mendalami motif penembakan, pihak kepolisian, memeriksa beberapa saksi.

Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian mengatakan, saksi yang diperiksa di antaranya adalah orang yang pertama kali menemukan anak peluru di ruang K‎epala Unit Pengendali Kinerja yang juga salah seorang staf khusus Menteri ESDM Widhyawan Prawiraatmadja itu. ‎

"Sudah ada, yang pertama kali masuk ke ruangan itu menemukan anak peluru, mendengar suara keras pecahan kaca, kemudian kita sudah memeriksa beberapa staf yang ada di sana. Termasuk interview pada Pak Wawan (Widhyawan Prawiraatmadja) sudah, juga sekjen ESDM untuk memahami mungkin ada persoalan-persoalan disitu," ucap Tito di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (11/9/2015).

‎Tito juga menegaskan, pihaknya akan fokus mengusut kasus penembakan di ruangan kerja Widhyawan Prawiraatmadja.

"Bisa saja itu memang ada yang mungkin kecelakaan menembak, terkena kaca, atau kebetulan lewat di situ, bisa. Kedua, bisa juga mungkin persoalannya dengan orang yang ada di ruangan itu. Bisa juga ke arah hal yang lain. Ini kita belum bisa pastikan," ujar Tito.

Dia mengatakan, polisi telah membentuk satuan tugas (Satgas) khusus untuk mengusut kasus tersebut. ‎Langkah awal Satgas adalah melakukan olah TKP yang sudah dilakukan pada semalam.

"Selanjutnya akan dilakukan pengembangan-pengembangan, baik menggunakan cara induktif yaitu melalui olah TKP, barang bukti. Maupun cara deduktif yaitu memahami motif-motif apakah ada persoalan-persoalan yang berkaitan dengan individu yang ada di ruangan itu, maupun yang terkait dengan institusi," kata Tito.

Kantor Kementerian ESDM di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan ditembak orang tidak dikenal pada Kamis 10 September 2015 sekitar pukul 12.00 WIB siang. Tembakan diarahkan ke lantai 4 gedung. Hal itu ditandai dengan adanya kaca pecah bekas diterjang peluru. Dari hasil penyelidikan di lokasi kejadian, petugas juga menemukan proyektil peluru. (Mvi/Mut)





POPULER

Berita Terkini Selengkapnya