Liputan6.com, Jakarta - Jabatan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI diserahterimakan dari Mayjen TNI Endang Sodik kepada Brigjen TNI Tatang Sulaiman. Serah terima jabatan atau sertijab ini dihelat dalam suatu upacara yang dipimpin langsung Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Dalam sambutannya, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyatakan pada hakekatnya serah terima jabatan di lingkungan TNI memiliki 2 dimensi. Yakni, dimensi dinamika dan dimensi pembinaan.
"Serah terima jabatan ini menyangkut substansi penting dan strategis bagi TNI, khususnya dalam melaksanakan pengelolaan arus informasi dan komunikasi yang sangat berpengaruh dalam kehidupan TNI," ucap Jenderal Gatot di Kantor Panglima TNI, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (29/9/2015), dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com.
Menurut Gatot, Puspen TNI adalah penjuru terdepan dalam mengelola serta mengomunikasikan kembali informasi ke ruang publik. Sebab itu, Puspen TNI secara aktif dan proaktif harus mampu menghadirkan kinerja Penerangan TNI, yang berkualitas, tepat dan akurat.
"Kami memahami, era demokrasi menuntut pola komunikasi dua arah yang masing-masing pihak ikut terlibat di dalamnya. Oleh karena itu, dalam melakukan komunikasi dengan publik, Puspen TNI harus benar-benar mampu memahami wilayah imajinasi publik terhadap TNI, sehingga komunikasi berjalan efektif," tukas Panglima TNI.
Gatot memaparkan, efektivitas komunikasi akan bisa diperoleh manakala informasi yang disampaikan oleh Puspen TNI bisa diterima, dipercaya, kemudian juga dilaksanakan oleh publiknya baik internal maupun eksternal.
Advertisement
Tuntutan Peran Puspen
Jenderal Gatot menekankan, banyak hal yang dilakukan oleh TNI yang harus dikomunikasikan kepada publik.
"Di sini peran Puspen TNI dituntut semakin gencar untuk menginformasikan apa yang telah dilakukan dan dikerjakan oleh Prajurit TNI, sehingga reputasi TNI, baik secara institusi maupun individu prajurit diketahui dan diakui oleh masyarakat luas," urai Panglima TNI.
Gatot menjelaskan, ruang publik berupa media massa cetak maupun elektronik, serta media sosial sudah sedemikian besar yang memberi akses untuk Puspen TNI berkiprah sebagaimana tugas pokok dan fungsinya.
"Lakukan liputan apa pun yang dikerjakan oleh TNI, kemudian sebarluaskan secara baik seluruh kegiatan itu," tutur Jenderal Gatot.
Â
Sebelum mengakhiri amanatnya Panglima TNI memberikan penekanan khusus kepada Puspen TNI. Di antaranya dalam melakukan publikasi hendaknya publikasi yang meliputi kegiatan-kegiatan satuan TNI, bukan semata kegiatan ketokohan pemimpinnya, di semua level.
"Kita melakukan komunikasi dan publikasi bukan semata pencitraan, tetapi memberi informasi jujur yang dikemas dengan baik kepada publik, yang dengan cara itu maka publik akan percaya tanpa harus kita meminta untuk percaya. Ingat, pengakuan terhadap reputasi TNI jauh lebih penting dari sekadar pencitraan," tandas Panglima TNI. (Ans/Ein)