Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi III DPR akan menemui keluarga korban pembunuhan aktivis yang juga petani penolak tambang pasir, Salim Kancil, di Lumajang, Jawa Timur (Jatim). Selain menumi keluarga korban, Mereka juga akan rapat dengan Kapolda Jatim, guna mengusut tuntas kasus tersebut.
"Besok (2 Oktober 2015) pukul 06.00 kita berangkat ke Jawa Timur, kami tim investigasi on the spot ke TKP. Begitu juga kita akan jalan dari Lumajang dan Malang, kita akan rapat dengan Kapolda Jawa Timur," kata anggota Komisi III DPR Ruhut Sitompul di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (1/10/2015).
Kepolisian telah menahan 22 orang yang diduga pelaku penganiayaan dan pembunuhan Salim Kancil. Namun, Ruhut mendesak kepolisian tidak berhenti sampai pada penahanan para pelaku, namun juga mengungkap aktor intelektual pembunuhan ini.
"Memang sudah ada beberapa yang ditahan. Bukan hanya pelaku, apakah ada aktor intelektualnya, apakah pengusaha, pejabat daerah yang ikut terlibat. Ini harus diusut tuntas. Makanya, kita akan rapat dengan Kapolda (Jatim)," tegas politisi Partai Demokrat ini.
Selain itu, Ruhut juga meminta kepolisian agar menghukum seberat-beratnya terhadap pelaku pembunuhan Salim Kancil. Sebab, penganiayaan dan pembunuhan terhadap Salim Kancil sangat tidak berperikemanusiaan.
"Jujur saja yang melakukan perbuatan sadis ini harus dihukum dengan seberat-beratnya. Ini bukan hanya pelaku, tapi apakah ada aktor di balik ini," tandas Ruhut.
2 Warga Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Salim Kancil dan Tosan, diduga dianiaya segerombolan preman sekitar 30 sampai 40 orang pada Sabtu 26 September 2015.
Penganiayaan itu diduga karena Salim dan Tosan menolak tambang pasir ilegal sekitar Pantai Watu Pecak, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Salim Kancil meninggal dunia, sedangkan Tosan mengalami luka serius dan masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Bahkan, Salim Kancil diduga sempat disetrum dan digergaji lehernya sebelum akhirnya meninggal di dekat pemakaman. Di tubuhnya ditemukan sejumlah luka benda tajam maupun benda tumpul. (Rmn/Yus)
Anggota DPR Kunjungi Keluarga Salim Kancil dan Tosan Besok
Komisi III DPR mendesak kepolisian tidak berhenti sampai penahanan pelaku, juga mengungkap dalang pembunuhan Salim Kancil.
diperbarui 01 Okt 2015, 15:18 WIBDiterbitkan 01 Okt 2015, 15:18 WIB
Warga minta usut tuntas kasus pembunuhan Salim Kancil dan menolak aktifitas pertambangan di Lumajang | Via: kaskus.co.id... Selengkapnya
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cari Kerja Jadi Lebih Sulit? Ini Strategi Agar Ga Kena Ghosting Perekrut
Kata-Kata Semangat Buat Pacar yang Menyentuh Hati
Nusron Ungkap 2 Perusahaan Pemilik Sertifikat HGB Kawasan Pagar Laut di Tangerang
VIDEO: Petugas Damkar Lebak Tangkap Dua Monyet Liar di Perumahan CMR Maja
Instagram Perpanjang Durasi Reels Menjadi 3 Menit, Saingi TikTok
6 Hoaks Sepekan, dari Bencana sampai Insentif untuk Masyarakat
Gaya Selvi Ananda Gandeng Gibran Rakabuming Kondangan ke Pernikahan Anak Menko Yusril
Duduk Perkara Pagar Laut di Kabupaten Tangerang, Siapa Pemiliknya?
Evaluasi di Yogyakarta, Penambahan Sasaran MBG Tergantung Kesiapan Daerah
Pernah Gagal dengan Sancho, Manchester United Belum Kapok Rekrut Pemain Dortmund
Polisi Ungkap Alasan Lolly Putri Nikita Mirzani Diserahkan ke Keluarga
Memahami Aturan Pemecatan ASN: Ketentuan dan Prosedur Lengkap