Skenario Timnas Indonesia Lolos ke Babak Gugur Piala Asia U-17 2025 Plus Rebut Tiket Piala Dunia U-17 2025: Wajib Penuhi 2 Syarat

Pastikan Kondisi Suami, Istri Pilot Aviastar Datang ke Jakarta

Iri Afriadi merupakan pilot yang menerbangkan pesawat Twin Otter milik Aviastar yang hilang kontak pada Jumat 2 Oktober 2015 sore.

oleh Luqman Rimadi Diperbarui 05 Okt 2015, 08:19 WIB

Diterbitkan 05 Okt 2015, 08:19 WIB

Segmen 1: Pesawat Aviastar Hilang hingga Unjuk Rasa Kabut Asap

Pesawat Aviastar dilaporkan hilang kontak di kawasan Palopo, hingga unjuk rasa dalam rangka mendesak pemerintah segera mengatasi kabut asap.... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Untuk memantau proses pencarian pesawat dan memastikan kondisi suaminya, yang merupakan pilot pesawat Twin Otter milik Aviastar, Risma, telah tiba di Jakarta pada Jumat 2 Oktober 2015. Direktur Utama PT Aviastar Mandiri Muhammad Sundoro mengatakan istri pilot Iri Afriadi tersebut datang dari Papua.

"Istri pilot Insya Allah datang, sudah dijemput oleh kru kami dari Cengkareng," ujar Sundoro ‎di Kantor Aviastar, Kalimalang, Jakarta Timur, Minggu 4 Oktober 2015 malam.

‎Menurut dia, kedatangan istri pilot Iri Afriadi merupakan keinginannya sendiri. Karena itu, pihaknya berupaya memfasilitasi dan menjemput Risma beserta keluarga untuk memantau proses pencarian dari Jakarta.

"Keluarga juga sudah komunikasi dengan Humas kita. ‎Mereka dari keluarga ingin tahu kepastiannya apa. Kita coba fasilitasi mereka," ucap Sundoro.

Iri Afriadi merupakan pilot yang menerbangkan pesawat Twin Otter milik Aviastar yang hilang kontak pada Jumat 2 Oktober 2015 sore. Burung besi itu hilang dalam penerbangan dari Bandara Andi Jemma, Masamba, Luwu Utara, Sulawesi Selatan, dan hendak menuju Makassar. Pesawat tersebut membawa 7 penumpang dan 3 orang kru.

Tidak hanya keluarga Pilot, Sundoro mengatakan, pihak keluarga penumpang juga telah difasilitasi untuk memantau proses pencarian dan mengetahui perkembangan pencarian pesawat tersebut. "‎Pihak keluarga sudah komunikasi di masing-masing kru kita. Kita akan jemput, mereka akan difasilitasi," papar Sundoro.

Terkait musibah ini, PT Aviastar Mandiri, kata Sundoro, sudah menyiapkan kompensasi bagi keluarga seluruh penumpang dan awak kabin.‎ "Ada. Kompensasi itu sudah jelas. Nanti kita tanggung semua," ujar dia. ‎

Sundoro mengatakan ketentuan kompensasi sudah menjad‎i kewajiban operator penerbangan jika memang ada kecelakaan pesawat. "Ada standarisasi asuransi untuk mereka. Dan itu semua kita patuhi kok," ucap Sundoro.

Pesawat Twin Otter milik Aviastar dengan nomor penerbangan MV 7503 ‎dan teregister dengan nomor PK-BRM/DHC6, diterbangkan oleh Kapten Pilot Iri Afriadi dan Co-Pilot Yudhistira serta teknisi Sukris. Pesawat itu‎ semestinya tiba di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar pukul 15.39 Wita dengan lama penerbangan sekitar 70 menit. (Sun/Bob)

‎