Tabrakan KRL dengan Metro Mini di Angke Masih Terpopuler

Berdasarkan pantauan di lokasi kejadian kecelakaan, pecahan kaca yang diduga berasal dari kaca Metro Mini, berserakan di perlintasan.

oleh FX. Richo PramonoAudrey Santoso diperbarui 06 Des 2015, 18:00 WIB
Diterbitkan 06 Des 2015, 18:00 WIB
Tabrakan Maut KRL vs Metromini Angke
Tabrakan terjadi antara Metro Mini bernomor polisi B 7660 FD dengan commuter line jurusan Jatinegara-Muara Angke.

Liputan6.com, Jakarta - Tabrakan yang melibatkan kereta commuter line (KRL) dengan angkutan umum Metro Mini di Muara Angke, Jakarta Barat, Minggu pagi menjadi perhatian utama pembaca. Apalagi dengan korban jiwa yang cukup besar, membuat pembaca mencari tahu penyebab sebenarnya dari kecelakaan ini.

Karena itu, kabar tentang jatuhnya belasan jorban jiwa dalam musibah ini menempati kabar teratas yang dicari pembaca sepanjang Minggu siang hingga petang ini. Termasuk kondisi Metro Mini yang sudah rusak berat setelah terseret sejauh 200 meter.

Sedangkan acara penekanan sirine tanda resminya program SIM Online diluncurkan oleh Kapolri juga menjadi perhatian pembaca. Layanan ini tersedia untuk memudahkan masyarakat memperpanjang masa berlaku SIM mereka.

Berikut ulasan berita-berita terpopuler yang terangkum dalam Top 3 News

1. KRL Tabrakan dengan Metro Mini di Angke, 13 Tewas

Metro Mini B 7660 FD menabrak kereta Commuter Line sekitar pukul 08.30 WIB. (ntmcpolri)

Commuter line bertabrakan dengan Metro Mini di Angke, Jakarta Barat. Petugas kepolisian sudah berada di lokasi kejadian. Juga petugas pemadam kebakaran dari Sudin Jakarta Barat.

Data sementara, 13 orang dilaporkan tewas. "13 orang dilaporkan mninggal dunia. Masuk rumah sakit 3 orang," kata petugas Sudin Damkar Jakarta Barat, Zulfiar, kepada Liputan6.com, Minggu (6/12/2015).

"Kelihatannya semua korban adalah penumpang Metro Mini. Belum ada info dibawa ke rumah sakit mana," lanjut Zulfiar.

Disebutkan Metro Mini itu bernomor polisi B 7660 FD. Lalu lintas di sekitar lokasi macet.

Selengkapnya...

2. Layanan SIM Online Resmi Diluncurkan

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya saat meluncurkan layanan Surat Izin Mengemudi (SIM) online, Jakarta, Minggu (27/9/2015). Masyarakat dapat memanfaatkan layanan ini untuk memperpanjang SIM mereka. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti meresmikan layanan Surat Izin Mengemudi (SIM) Online dalam acara bertajuk 'Sehari Bersama Polisi Lalu Lintas' di Parkir Timur, Senayan, Jakarta Selatan. Layanan itu tersedia untuk memudahkan masyarakat memperpanjang masa berlaku SIM mereka.

"Inovasi SIM secara online akan terus kita lakukan sampai tingkat kabupaten/kota. Sekarang ada sekitar 45 Satuan Pelayanan Administrasi (Satpas) untuk perpanjangan SIM online sehingga jika saya buat SIM di Surabaya, saya bisa perpanjang di Jakarta," kata Badrodin di Parkir Timur Senayan, Jakarta Selatan, Minggu (6/12/2015).

Acara itu dihadiri Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan HAM (Menkopolhukam) Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) Yuddy Chrisnandi serta Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Berpusat di Jakarta, penekanan sirine tanda resminya SIM Online dilakukan dalam waktu bersamaan di 45 Satpas SIM melalui video conference.

Selengkapnya...

3. Tertabrak KRL di Angke, Metro Mini Terseret 200 Meter

tabrakan antara Tabrakan terjadi antara Metro Mini bernomor polisi B 7660 FD dengan commuter line jurusan Jatinegara-Muara Angke.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian menuturkan, Metro Mini 80 jurusan Kalideres-Grogol yang mengalami kecelakaan dengan Kereta Rel Listrik (KRL) Jatinegara-Bogor, sempat terseret sejauh 200 meter. Hal itu dikarenakan laju kereta yang cukup kencang.

"Metro Mini itu dari arah Jembatan 5 ke arah Kalideres dan terseret sejauh 200 meter. Akibat dari peristriwa ini, Metro Mini rusak berat," ujar Tito di lokasi kejadian kecelakaan perlintasan kereta api dekat Stasiun Angke, Jembatan 5, Jakarta, Minggu (6/12/2015).

Berdasarkan pantauan di lokasi kejadian kecelakaan, pecahan kaca yang diduga berasal dari kaca minibus Metro Mini, berserakan di perlintasan. Berbagai alat pendukung sarana kereta api termasuk sensor sinyal pun mengalami rusak.

Selengkapnya...

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya