Liputan6.com, Jakarta - Wacana penjara khusus bagi narapidana kasus terorisme mengemuka menyusul teror bom dan penembakan di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis 14 Januari lalu.
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menyatakkan, lembaga pemasyarakatan (lapas) di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, sudah tidak relevan khususnya bagi narapidana kasus terorisme.
Padahal lapas di Nusa Kambangan dulu dikenal angker dan terisolir sehingga menakutkan bagi para narapidana.
Baca Juga
"Di Nusakambangan tempat itu angker dulunya. Sekarang tidak angker lagi, Sabtu-Minggu banyak yang datang besuk," kata Badrodin di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (20/1/2016).
Dengan adanya hal itu, Badrodin berharap akan jadi pertimbangan Kementerian Hukum dan HAM untuk membangun lapas khusus terpidana terorisme.
"Itu jadi pertimbangan. Dan ini juga terus dikaji Kemenkumham," ucap Badrodin.