Liputan6.com, Jakarta - Ormas Kosgoro 1957 baru saja melantik ketua umum baru, Aziz Syamsudin. Saat itu juga, Aziz didesak seluruh anggota Kosgoro maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar.
Permintaan itu langsung diserukan Sekretaris Jenderal Kosgoro 1957 Bowo Sidiq. Sebelum pelantikan pengurus, Bowo sempat naik podium untuk menyampaikan sesuatu.
Rupanya, saat Bowo meminta persetujuan kepada peserta, untuk mendukung Aziz manjadi Ketua Umum Partai Golkar, menggantikan Aburizal Bakrie atau Ical.
"Kita akan segera melakukan pelantikan pengurus Kosgoro 1957, apakah Pak Aziz Syamsudin didukung maju sebagai ketum Golkar?" tanya Bowo di Hotel Redtop, Jakarta Pusat, Jumat 12 Februari 2016.
"Hidup Pak Aziz," sahut para hadirin.
Sementara, Aziz mengaku belum mau membicarakan terkait pencalonan dirinya sebagai ketua umum Golkar. Semua diserahkan kepada pengurus daerah Kosgoro.
"Itu nanti lah. Kita lihat perkembangan di lapangan nanti. Dalam acara ini, kita fokus pada Muspimnas. Dalam melakukan konsolidasi ke daerah, kita lihat bagaimana presentasi dan animo teman-teman di daerah," kata dia.
"Memang niat untuk maju ketua umum Golkar saya sudah deklarasikan sebelum terjadinya saya menjadi ketum Kosgoro," beber mantan Ketua Komisi III DPR itu.
Terkait dualisme, Aziz tidak pernah ragu dengan kepengurusan Kosgoro. Dia yakin, seluruh kader dan pemilik suara di daerah secara bulat dan legal memberikan suara mereka.
Baca Juga
"Yang penting ini 355 kabupaten/kota dan 29 provinsi saya jadi ketua umum. Anda boleh tanya semua PDK," tutur Aziz.
Pada kepengurusan kali ini memang banyak kader yang sudah berhasil di daerahnya masing-masing. Mulai dari bupati, wali kota, hingga gubernur.
"Kita terbuka, banyak sekali misalnya bendahara kita ibu Rita Widyastuti, itu Bupati Kutaikartanegara. Saya juga kenal baik dengan beliau," kata Aziz.
Mubeslub Kosgoro
Rita sendiri mengaku sudah mengenal Aziz sejak politikus Golkar itu menjabat Ketua KNPI. Aziz dikenal energik, mampu menghidupkan organisasi, turun ke lapangan.
"Kosgoro tidak cuma lambang, tidak akan seperti kemarin. Dan kami dukung Pak Aziz untuk jadi ketua umum Golkar," kata Rita.
Wakil Ketua Partai Golkar Syarif Cicip Soetarjo mengatakan, rencana majunya Aziz sebagai ketua umum Golkar memang sangat baik. Di sisi lain, Kosgoro 1957 juga harus menimbang konsekuensi bila Aziz benar-benar terpilih.
"Kalau jadi menggantikan ARB, Kosgoro harus Mubeslub lagi. Kalau enggak, MKGR Soksi marah. Jadi untuk itu kita doakan dan berikan selamat. Ini amanah Kosgoro, selamat bekerja tentunya pada musyawarah pimpinan Kosgoro, semoga bisa menghasilkan program nyata bagi kesejahteraan rakyat," pungkas Cicip.
Beberapa nama beken memang sudah muncul dan berminat menjadi ketua umum Golkar. Di antaranya Ketua DPR Ade Komarudin, Ketua Fraksi Golkar Setya Novanto, Sekjen Golkar Idrus Marham, dan Aziz Syamsudin. Munaslub rencananya dilaksanakan pada Maret 2016.