Ahmad Dhani Lebih Senang PKB Gagal Usung Dia, Ini Alasannya

Pada kesempatan sama, Dhani meng‎kritisi kandidat petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, yang akan maju melalui jalur independen.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 12 Mar 2016, 07:05 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2016, 07:05 WIB
Ahmad Dhani
Ahmad Dhani (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Musisi kondang Ahmad Dhani mengaku dirinya diminta Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, maju pada Pilkada DKI 2017. ‎Ia mengaku siap, meski partai tersebut belum mengeluarkan keputusan secara resmi, terkait perebutan kursi DKI 1.

Kendati, suami Mulan Jameela itu juga siap, jika nantinya PKB gagal mengusung dirinya sebagai cagub DKI 2017.

"Kalau pun saya disuruh Cak Imin jadi gubernur DKI saya siap. Suatu saat kalau enggak jadi ya siap juga saya," ujar Dhani dalam ‎acara Ulang Tahun Garda Bangsa di Kantor DPP PKB, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat malam, 11 Maret 2016.

"‎Saya siap jadi gubernur, jadi wakil, dan tim sukses," sambung dia.

Bahkan, Dhani mengaku lebih senang jika PKB memutuskan tak jadi mencalonkan dirinya. Sebab, menjadi cagub DKI membuat dirinya serasa keluar dari 'surga' yang telah membuatnya nyaman.

"Terus terang jadi cagub DKI itu mengeluarkan saya dari 'surga' saya. Enak di rumah, sama anak, istri, bisa cium mereka. Kalau sekarang harus keluar wawancara ini itu. Kalau disuruh mundur ya alhamdulillah, saya bisa kumpul keluarga," kata bos Republik Cinta Managemen (RCM) itu.

Mantan suami Maya Estianty ini mengaku selama ini dirinya memang dekat dengan PKB dan juga Cak Imin. Kedekatannya ini dimulai sejak ia bertemu sesepuh partai sekaligus mantan Presiden RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang pernah meminta Dhani bersahabat dengan PKB, meski tidak jadi kader.

Tak hanya jelang Pilgub DKI ini saja, Dhani mengaku pernah diminta Cak Imin menjadi juru kampanye di Jawa Timur. Bahkan, mantan pentolan Dewa19 itu sempat diminta menjadi jurkam Joko Widodo pada Pilpres 2014 lalu.

"Selama diperintah dari ketum saya laksanakan. Dhani jadi jurkam di Jatim, siap. Ahmad Dhani jadi jurkam Jokowi, sik sik(sebentar)...," ucap Dhani disambut gelak tawa ‎hadirin.

"Intinya no hurt feeling, lah," ujar Dhani menutup sambutannya.

Jalur Independen Dihilangkan

Pada kesempatan sama, Dhani meng‎kritisi kandidat petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, yang akan maju melalui jalur independen. Ia bahkan meminta agar jalur independen ditiadakan, karena dianggap sebagai upaya deparpolisasi.

 


‎"Kalau saya mengusulkan kepada regulator supaya memikirkan ulang yang namanya independen itu. Bagaimana caranya supaya di tahun depan tidak ada independen," ujar dia, usai memberi sambutan.

Dhani tidak sepakat adanya mekanisme jalur independen dalam pilkada. Sebab, opsi tersebut justru merusak fungsi parpol sebagai salah satu pilar demokrasi.

‎"Itu harus dibuat peraturan baru. Pokoknya yang namanya partai politik itu adalah pilar-pilar dari demokrasi," tegas Dhani.

Elektabilitas

Meski mengusung Dhani, sejauh ini PKB masih melihat tren elektabilitas musisi senior itu. PKB juga belum menunjuk langsung siapa sosok yang akan berdampingan dengan Dhani.

"‎Dhani kita support menjadi Gubernur DKI. Soal cagub atau cawagub itu nanti, kita lihat komposisinya, lihat elektabilitasnya nantilah," kata politikus PKB sekaligus Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Djafar, pada kesempatan sama.

‎Sejauh ini, kata Marwan, elektabilitas Dhani berdasarkan survei yang dilakukan internal partai cukup baik, bahkan cenderung meningkat. Kendati, pihaknya belum bisa menyatakan sikap resminya terkait pengusungan Dhani pada Pilkada DKI 2017.

"Sejauh ini Dhani trennya cenderung naik. Masih ada setahun, masih panjang ini. Jangan diburu-buru. Intinya tergantung situasi politik nanti. Kita ukur elektabilitasnya seperti apa," tandas Marwan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya