'Wanita Emas' Manfaatkan Metro Mini untuk Kampanye Pilkada DKI

Mischa Hasnaeni Moein mengatakan ia sudah keliling bertemu rakyat kecil sebelum Jokowi dan Ahok datang ke Jakarta.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 17 Mar 2016, 13:17 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2016, 13:17 WIB
Wanita Emas Manfaatkan Kopaja untuk Kampanye Pilkada DKI
Mischa Hasnaeni Moein mengatakan dirinya sudah keliling bertemu rakyat kecil sebelum Jokowi dan Ahok datang ke Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Mischa Hasnaeni Moein, politikus Partai Demokrat yang menjuluki dirinya wanita emas ini percaya diri untuk maju dalam Pilkada DKI Jakarta.

"Saya yakin maju ya, bisa dilihat dari hasil survei, Hasnaeni dikenal 97,75 persen warga Jakarta," ujar Hasnaeni di kediamannya di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (17/3/2016).

Hasnaeni mengatakan hasil survei tersebut wajar. Sebab, dirinya sudah keliling bertemu rakyat kecil sebelum Jokowi dan Ahok datang ke Jakarta.

"Saya tidak kaget lihat hasil survei. Karena sebelum Pak Jokowi dan Ahok datang, saya sudah jalan-jalan keliling Jakarta naik Kopaja dan Metro Mini. Jadi sudah dikenal publik," ujar dia.

Si wanita emas mengaku sejak lama memanfaatkan ruang kosong di badan Kopaja dan Metro Mini untuk sarana mempromosikan diri. Bahkan dia mengklaim komunitas Kopaja dan Metro Mini telah mendukung dirinya untuk maju di Pilkada DKI Jakarta.


"Manfaatkan Kopaja dan Metro Mini karena jumlah mereka ada 30 ribu. Satu kali pasang mereka muter 7 kali. Komunitas Kopaja dan angkutan umum lain sudah dukung kita," kata Hasnaeni.

Fokus Bangun 1.000 Tower Rusun

Program utama yang dijanjikan politikus Demokrat itu adalah menyediakan rumah susun bagi warga DKI. Tak tanggung-tanggung, dia akan membangun 1.000 rusun baru di Jakarta.

"1.000 gedung ya, bukan unit. Karena warga yang tidak punya rumah sekitar 4 juta warga," ucap dia.

Hasnaeni bahkan menjanjikan rusun tersebut menjadi hak milik bukan sistem sewa seperti saat ini. "Yang belum punya rumah, kontrak 5 tahun saja setelah itu jadi milik," ujar dia.

Namun si wanita emas itu belum dapat menjelaskan cara konkret mendapatkan lahan kosong di DKI.

"Beli lahan warga saja, kalau pakai NJOP pasti warga mau jual dan kita bangun rusun," kata Hasnaeni.

Hasnaeni menegaskan, meski dibangun 1.000 gedung baru Jakarta tidak akan kekurangan ruang terbuka hijau. "Semua gedung dipastikan bangun taman 30 persen dari luas lahan," lanjut dia.

Dengan pembangunan banyak rusun, dia menjanjikan tidak akan ada penggusuran. "Tidak ada penggusuran. Tanah di mana mereka tinggal akan dibangun rusun. Saat ini mereka nggak mau jual mungkin karena gubernurnya tidak mau turun menemui mereka," kata dia.

Dalam survei Emrus Corner menyebut wanita di Ibu Kota lebih suka Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Namun, mereka lebih suka jika calon gubernur DKI Jakarta maju lewat jalur partai politik.
 
Hasil survei itu menyebutkan responden perempuan lebih memilih Hasnaeni dibanding Ahok. Salah satunya karena pemilih perempuan lebih suka calon diusung parpol.

Sebanyak 90 persen responden perempuan menyukai Hasnaeni karena dianggap tokoh peduli pada kehidupan rakyat kecil. Sedangkan Ahok menduduki peringkat kedua dengan tingkat kesukaan 68,26 persen disusul Ahmad Dhani sebesar 50,78 persen.

Survei dilakukan pada 400 responden perempuan yang tersebar di 5 wilayah DKI Jakarta.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya