Dinilai Ganjil, Penangkapan Ayah Marshanda Mengemis Settingan?

Warga menilai selama ini petugas suku dinas sosial tak pernah beroperasi di kawasan Jalan Bangka tersebut.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 28 Mar 2016, 16:58 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2016, 16:58 WIB
20160328- Ayah Marshanda Irwan Yusuf-Jakarta- Yoppy Renato
Ayah Marshanda, Irwan Yusuf (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - ‎Jumat sore 25 Maret 2016, suasana di kawasan Jalan Bangka IX, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan relatif sepi. Aktivitas warga di sekitar lokasi berjalan normal seperti biasa.

Namun suasana mendadak tegang saat sejumlah petugas dari Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan tiba-tiba menangkap pria lusuh bernama Irwan Yusuf saat mengemis. Penangkapan terhadap pria paruh baya yang disebut-sebut sebagai ayah Marshanda ini sontak menarik perhatian warga sekitar.

‎"Warga kaget tiba-tiba ada petugas sekitar 5 orang menangkap dia (Irwan). Dia sempat berontak, tapi akhirnya nurut dan dibawa masuk ke dalam mobil," ucap salah seorang warga, Syahda (32) di Jalan Bangka IX, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (28/3/2016). 

Hal serupa juga disampaikan warga lainnya, Rustam. Pria 52 tahun yang berprofesi sebagai penjahit di sekitar lokasi itu mengaku heran saat melihat Irwan Yusuf diciduk petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Sudin Sosial Jakarta Selatan.

"Saya sampai kaget, badan segede itu sampai jatuh gara-gara pingin lari pas ditangkap," ucap Rustam.

Menurut Rustam, warga setempat sudah terbiasa melihat Irwan mondar-mandir di sekitar Jalan Bangka IX. Pria yang mengaku sebagai ayah artis cantik Marshanda itu dikenal pendiam. Meski berpenampilan lusuh, Irwan tak pernah mengemis.

"Tapi baru kemarin aja (Jumat, 25 Maret)‎ dia minta-minta ke warga. Mintanya juga sopan, nggak maksa. Dia banyak diem. Sepertinya agak stres," tutur dia.

Diduga Settingan

20160328-Marshanda
Suasana lokasi penangkapan ayah Marshanda di Jalan Bangka IX, Mampang, Jakarta Selatan. (Liputan6.com/Nafiysul Qodar)

Namun Rustam curiga, penangkapan terhadap Irwan yang dilakukan petugas Sudin Sosial Jakarta ‎Selatan itu settingan. Apalagi selama ini petugas tak pernah beroperasi di kawasan Jalan Bangka IX.

"Saya sudah 8 tahun tinggal di sini, enggak pernah lihat ada mobil petugas lewat. Di sini juga sering ada pengemis lewat," ucap Rustam.

Baru pada Jumat sore kemarin Irwan meminta uang ke beberapa warga. Kata Rustam, ada warga yang memberi uang Rp 5 ribu, ada juga yang Rp 2 ribu.

"Ternyata pas kebetulan ada petugas lewat lihat dia minta-minta. Terus langsung ditangkap. Padahal dia nggak pernah mengemis sebelumnya. Nah ini kan aneh, apakah settingan? kok kayak sinetron aja," tutur dia.

Dibantah Kasudinsos Jaksel

20160328-Marshanda
Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan Mursidin. (Liputan6.com/Nafiysul Qodar)

‎Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan Mursidin membantah tudingan tersebut. Tak ada rekayasa dalam penjangkauan Irwan Yusuf di Jalan Kalibata IX, Mampang Jakarta Selatan. Penjangkauan itu dilakukan anak buahnya sesuai prosedur, bukan karena dia ayah artis Marshanda.

"‎Setting? Wah enggak ada. Saya enggak ada kepentingan. Saya bekerja berdasarkan prosedur saja. Memang tupoksi kita tugasnya meminimalisir. Bahkan Pak Wali Kota, Gubernur memerintahkan kita untuk sterilkan," ucap Mursidin di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan.

‎Bahkan, kata Mursidin, petugas tak mengenal lebih jauh sosok Irwan saat dijangkau di Jalan Bangka IX. Dia menegaskan, pihaknya tak pandang bulu dalam menindak Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).

"Kebetulan Jumat kemarin, petugas P3S dari Kemang melingkar ke Jalan Bangka, ditemukan orang tua itu (Irwan) sedang meminta-minta ke warung, toko, dan mobil yang lewat," tutur dia.

Petugas yang ada di lokasi kemudian merekam kegiatan Irwan meminta-minta itu. Hal itu dilakukan sebagai bukti sekaligus prosedur dalam menjangkau PMKS.

‎"Memang saya memerintahkan tiap kali identifikasi sedapat mungkin rekamlah. Karena biar bagaimanapun itu bukti kita bahwa kita tak melakukan kekerasan. Jadi nggak ada settingan," tegas Mursidin.

‎Irwan kemudian dibawa petugas P3S Sudin Sosial Jaksel ke Panti Sosial Bina Insan (PSBI), Cipayung, Jakarta Timur untuk mendapatkan pembinaan. Hingga saat ini, ayah Marshanda itu masih berada di panti tersebut.

Sebelumnya, Irwan sempat mengaku kepada petugas, terpaksa mengemis‎ karena keterpurukan membina rumah tangga. 3 Bulan lalu ia sempat bekerja di sebuah bengkel, namun bangkrut. Kondisi itu membuat pikirannya tak jernih lagi.

Namun ada alasan lain di balik tindakan Irwan Yusuf menggelandang. Apa yang dilakukan ayah Marshanda itu agar orang-orang tahu.

"Pengakuannya, apa yang dilakukan ini biar orang tahu," ucap Mursidin saat dikonfirmasi, Minggu malam 27 Maret 2016. Tidak diketahui maksud 'orang' itu merujuk pada seseorang tertentu atau suatu kelompok.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya