Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan baru saja tiba di Pelabuhan Wasior, Papua Barat, saat terjadi tabrakan antara Pesawat Batik Air 7703 dan pesawat Trans Nusa di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin malam tadi.
Menhub Jonan berada di Papua Barat untuk menemani Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang akan meresmikan Pelabuhan Wasior, besok pagi Selasa 5 April 2016.
Menurut Staf Khusus Menhub, Hadi M Djuraid, Jonan menyampaikan empat instruksi terkait tabrakan Batik Air dan Trans Nusa ini. Pertama, Jonan meminta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk menggelar investigasi penyebab tabrakan pesawat di runway Lanud Halim Perdanakusuma tersebut.
"(Kedua) Investigasi dilakukan terhadap petugas ATC Perum LPPNPI, perusahaan ground handling, dan PT Angkasa Pura II," ucap Hadi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (4/4/2016) malam.
Baca Juga
Selain itu, Menhub Jonan juga meminta pesawat yang terlibat tabrakan di Lanud Halim ditahan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Selanjutnya atau keempat, izin operasi perusahaan ground handling dibekukan hingga ada rekomendasi dari KNKT dan perusahaan bersangkutan menjalankan rekomendasi tersebut.
"Menhub telah menegur Dirut AP II karena sudah hampir dua minggu Bandara Halim tidak memiliki kepala bandara setelah dimutasi ke Bandara Kuala Namu," beber Hadi.
Pesawat Batik Air 7703 tujuan Jakarta-Makassar tabrakan dengan pesawat ATR Trans Nusa di runway Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin malam tadi sekitar pukul 19.55 WIB. Akibat kecelakaan itu, sayap sisi kiri Pesawat Batik Air terbakar.
"Pesawat Batik Air nomor penerbangan ID 7703 membawa 49 penumpang dan 7 kru dan dipastikan semua penumpang dan kru dalam keadaan selamat," ujar Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait di Jakarta, Senin (4/4/2016).
Edward menambahkan, atas kejadian ini pihaknya menyerahkan kepada KNKT untuk menyelidikinya. Pihaknya akan menunggu hasil penyelidikan terhadap tabrakan Batik Air dan Trans Nusa tersebut.