'Kicau' Terakhir Mantan Imam Besar Istiqlal Ali Mustafa

Mantan imam besar Masjid Istiqlal Ali Mustafa Yaqub meninggal dunia.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 28 Apr 2016, 10:24 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2016, 10:24 WIB
Dubes AS Ajak Tokoh Islam Buka Puasa Bersama
Imam Besar Masjid Istiqlal Ali Mustafa Ya'qub memukul bedug sebagai tanda waktu Magrib telah tiba, Jakarta, Rabu (24/6/2015). Blake berharap silaturahmi pemerintah AS dan Tokoh Islam bisa terjalin dengan baik. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan imam besar Masjid Istiqlal Ali Mustafa Yaqub meninggal dunia. Pengasuh Pesantren Ilmu Hadis Darus Sunnah Ciputat, Tangerang Selatan, itu meninggal di RS Hermina, Ciputat, Kamis (28/4/2016) pukul 06.00 WIB.

Semasa menjadi sebagai imam besar Masjid Istiqlal, Ali Mustafa dikenal tegas namun tetap sesuai aturan. Pada 13 Maret 2015, ahli hadits dan intelektual muslim kaliber internasional yang pernah memandu Presiden Barack Obama masuk Masjid Istiqlal itu menyampaikan ciutan terakhirnya di Twitter.

Pada posting berisi 30 poinnya itu, Ali Mustafa membahas terorisme dan ISIS atau NISS dalam judul 'NIIS, Khawarij, dan Terorisme'.

"Setiap perbuatan terorisme dan radikalisme haruslah dipahami sebagai kriminalisasi yang dilakukan seseorang yang boleh jadi menganut agama tertentu," tulis dia dalam akun twitter-nya @AliMustafaYaqub.

Ia juga menilai bahwa terorisme, dapat lahir dari ketidakadilan, didesain dan dipelihara pihak-pihak tertentu untuk kepentingan tertentu. "Terorisme juga dapat lahir karena kebodohan dalam memahami agama," tambah Ali.

Dalam cuitnya itu, dia juga menceritakan saat bertemu para senator Amerika Serikat yang menanyakan soal ISIS dan Islam. "Ketika kami menerima empat senator AS di Masjid Istiqlal dan mereka menanyakan tentang ISIS/NIIS kami jawab bahwa NIIS bukanlah gerakan Islam," kicaunya.

"ISIS tidak pernah lahir dari rahim umat Islam. Hal itu karena ISIS karakter dan perilakunya sangat jauh bertentangan dengan ajaran Islam," imbuh Ali Mustafa.

Karena itu, lanjut dia, mengaitkan ISIS dengan Islam akan melahirkan kesimpulan yang salah. Karena Islam adalah ajaran yang tertulis dalam Al Quran dan Hadist.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya