Jokowi Borong Petai dan Mendoan di Pasar Manis Banyumas

Jokowi meminta pedagang menata dengan rapi jualannya. Selain itu, pasar harus dibersihkan setiap pagi.

oleh Aris Andrianto diperbarui 04 Mei 2016, 15:08 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2016, 15:08 WIB
Presiden Jokowi di Pasar Manis, Banyumas
Presiden Jokowi di Pasar Manis, Banyumas, Jawa Tengah (Liputan6.com/ Aris Andrianto)

Liputan6.com, Purwokerto - Presiden Jokowi memborong petai, pare, dan mendoan saat meresmikan Pasar Manis di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah. Peresmian pasar tersebut merupakan bagian dari program Nawacita untuk merevitalisasi 1.000 pasar dalam setahun dan 5.000 pasar dalam waktu lima tahun.

"Sini Pak, dibeli petainya," ujar Kartinah, penjual sayuran di Pasar Manis Purwokerto saat Jokowi melihat satu per satu lapak dagangan milik penjual, Rabu (4/5/2016).

Pasar Manis merupakan salah satu pasar yang direvitalisasi pemerintah. Gedung pasar ini merupakan bekas Gedung Kesenian Soetedja yang selama ini kerap digunakan seniman untuk pentas.

"Pasarnya harus dijaga kebersihannya agar pembeli betah belanja di pasar," kata Jokowi saat berdialog dengan para pedagang.

Selain di Purwokerto, Jokowi juga meresmikan pasar tradisional yang telah direvitalisasi di Kebumen dan Magelang. Pasar Manis Purwokerto bisa menampung 600 pedagang dengan omzet mencapai Rp 10 miliar per bulan. 

Dia meminta pedagang menata dengan rapi dagangannya. Selain itu, pasar harus dibersihkan setiap pagi.

"Supaya tidak kalah dengan mal, supermarket, harganya pasti lebih murah di sini," ucap Jokowi.

Jokowi meletakkan batu pertama pembangunan Pasar Manis ini pada 30 Juni 2015. Peletakan batu pertama ini menandakan dimulainya pelaksanaan revitalisasi pasar di Indonesia.

Menteri Perdagangan Thomas Lembong mengatakan, pembangunan 800 pasar sudah dilakukan pada tahun ini. "Targetnya setiap tahun 1.000 pasar bisa direvitalisasi," kata Thomas.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya