Kasus Pemukulan Polwan Cantik, Polisi Tunggu Bukti Pemeriksaan

Boy Rafli mengaku belum mengetahui secara pasti motif dari Kombes BH melakukan dugaan pemukulan terhadap Brigadir M.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 26 Mei 2016, 04:55 WIB
Diterbitkan 26 Mei 2016, 04:55 WIB
Ilustrasi Penganiayaan
Ilustrasi Penganiayaan (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Polwan cantik berpangkat brigadir berinisial M diduga menjadi korban pemukulan oleh seorang Kombes bernisial BH. Hingga kini, kasus pemukulan tersebut masih ditangani Divisi Profesi dan Pengamanan Polri.

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Boy Rafli Amar mengatakan pihaknya hingga kini masih mendalami kasus tersebut. Termasuk adanya dugaan hubungan asmara keduanya hingga hubungan badan.


"Masih harus dibuktikan dari hasil pemeriksaan karena kita belum mempelajari yang jelas apa yang tersiar di medsos ini nanti ingin didalami lebih lanjut oleh propam. Sehingga jelas dalam rangka apa bisa terjadi seperti ini (adanya penganiayaan)," kata Boy di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Rabu (25/5/2016).

Mantan Kapolda Banten ini juga mengaku belum mengetahui secara pasti motif dari Kombes BH melakukan dugaan pemukulan terhadap Brigadir M.

"Saya enggak bisa pastikan, tapi yang jelas udah dperiksa," ujar Boy.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya