Kawasan Mandalika NTB Jadi Percontohan Baru Pasca Nusa Dua Bali

Mandalika menurut DPR memiliki potensi wisata alam yang sangat luar biasa dan bakal menjadi percontohan baru pasca Nusa Dua Bali.

oleh Liputan6 diperbarui 31 Mei 2016, 02:04 WIB
Diterbitkan 31 Mei 2016, 02:04 WIB
Kawasan Mandalika NTB Jadi Percontohan Baru Pasca Nusa Dua Bali
Mandalika menurut DPR memiliki potensi wisata alam yang sangat luar biasa dan bakal menjadi percontohan baru pasca Nusa Dua Bali.

Liputan6.com, Jakarta Tim Kunspek Panja Pemasaran dan Destinasi Pariwisata Komisi X DPR RI yang dipimpin TeukuRiefkyHarsya, melakukan evaluasi program pemerintah dan peninjauan langsung ke Kawasan Mandalika NTB, yang menjadi salah satu titik lokasi dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Panja Komisi X berharap kawasan Mandalika dapat menjadi percontohan baru pasca kawasan Nusa Dua Bali, yang merupakan salah satu dari ribuan titik obyek wisata yang terdapat di seluruh Nusantara.

“Kawasan Mandalika dikelola oleh Indonesian Tourism Development Corporation (ITDC), dan luas wilayahnya adalah 1.175 ha, serta mempunyai potensi yang luar biasa untuk menjadi seperti Nusa Dua Bali. Kalau di Nusa Dua Bali besarnya adalah 300 ha, sementara di Mandalika hampir 4 kali lipatnya,” ujar Teuku Riefky Harsya di Kawasan Mandalika, NTB, Jum’at (27/5).

Riefky menjelaskan kehadiran tim Panja ke Mandalika NTB, untuk melihat, mendukung dan mengevaluasi implementasi program pemerintah bersama dengan Komisi X DPR, yang terkait dengan pola pemasaran dan pembangunan destinasi pariwisata di Indonesia.
Supaya kawasan Mandalika berkembang maksimal, DPR akan terus melakukan pengawasan.

“Hal ini perlu kita support dan kita dukung, karena selain untuk menambah pendapatan daerah dan negara, tetapi ini juga akan membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat lokal, serta mengangkat nama baik NTB karena pesona keindahan alamnya ke mata dunia,” tegas politisi F-Demokrat tersebut.

Terkait masih adanya masalah pembebasan lahan yang belum selesai secara keseluruhan target, Panja Komisi X berharap ada dukungan dan kordinasi yang baik dari Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, dan dari Pemerintah Provinsi serta tokoh-tokoh masyarakat.

“Dalam membangun sebuah kawasan itu, tentu perlu adanya dukungan dari semua pihak, dan yang kita harapkan adalah output nya segera, karena sudah lama masyarakat Lombok Tengah NTB menunggu konsep yang sudah lama digaungkan. Kita berharap pada tahun 2018 sudah ada beberapa hotel yang selesai dibangun. Sehingga menumbuhkan pergerakan secara signifikan dari para wisatawan asing untuk datang ke NTB,” tuturnya.

Mandalika memiliki potensi wisata alam yang sangat luar biasa. Para anggota Panja yang turut dalam rombongan merasa sangat bangga dan kagum karena banyak sekali kawasan di Nusantara ini yang dapat menjadi magnet yang bagus untuk menarik wisatawan manca negara.

“Kata kuncinya adalah pengelolaan yang profesional serta mendapat dukungan dari masyarakat setempat. Tinggal bagaimana kita bisa membangun daerah ini, tetapi jangan sampai masalah kearifan lokal ditinggalkan, karena justru kearifan lokal dari budaya Nusantara yang beranekaragam inilah, yang menjadi salah satu daya tariknya,” tandasnya.

(*)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya