Ciliwung Dibenahi, Warga Bukit Duri Mulai Pindah 14 Agustus

Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi menyebutkan warga Bukit Duri yang sudah mendapatkan kunci rusun mencapai 102 kepala keluarga.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 12 Agu 2016, 19:07 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2016, 19:07 WIB
20160512-Permukiman-Bukit-Duri-Jakarta-Immanuel-Antonius
Sejumlah anak saat bermain di permukiman kawasan Bukit Duri, Jakarta, Kamis (12/5). Akhir Mei 2016, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan akan kembali menggusur pemukiman liar di pinggiran Sungai Ciliwung tersebut. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Warga Bukit Duri, Jakarta Selatan yang terdampak proyek normalisasi Kali Ciliwung segera direlokasi ke Rusun Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur. Rencananya, warga dipindah secara bertahap mulai Minggu 14 Agustus 2016.

Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi menyebutkan warga Bukit Duri yang sudah mendapatkan kunci rusun mencapai 102 kepala keluarga. Bahkan, masih ada puluhan warga lain yang bersedia direlokasi ke Rusun Rawa Bebek.

"Ada 41 KK lagi yang daftar. Jadi total sekitar 140-an KK yang sudah mau direlokasi ke rusun. Kita akan terus lakukan sosialisasi. Warga waktu lihat rusun senang banget," ucap Tri di kantornya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (12/8/2016).

Dia menuturkan fasilitas di unit Rusun Rawa Bebek lebih baik dibandingkan dengan rusun lainnya. Bahkan, hunian bertingkat itu dianggap cukup layak ditempati pejabat.

"Bayangkan, ada dua kamar, ruang tamu, dapur. Itu lebih gede dari yang sebelumnya. Wali kota saja mau tingga di sana. Ini mengambarkan kalau unit Rusun Rawa Bebek memang layak buat warga," papar Tri.

Setelah warga direlokasi ke Rusun Rawa Bebek, lanjut dia, Pemerintah Kota Jakarta Selatan akan memberi tenggat waktu selama dua minggu. Selanjutnya, ratusan bangunan itu bakal dibongkar oleh pemerintah.

Asisten Pemerintahan Kota Jakarta Selatan Eddy Suherman mengatakan pemkot telah menyiagakan 15 mobil Satpol PP untuk membantu warga mengangkut barang-barangnya ke Rusun Rawa Bebek. Proses ini akan dilakukan secara bertahap.

"Besok Minggu rencananya 44 KK terlebih dulu. Kita lakukan secara bertahap karena mobilnya terbatas. Estimasi 1 mobil truk bisa ngangkut 3 keluarga. Kita siapkan 15 mobil," ucap Eddy.

Menurut dia, kendaraan yang disiapkan akan bolak-balik dari Bukit Duri ke Rusun Rawa Bebek untuk mengangkut warga. Kendati tetap harus melihat situasi dan kondisi pada saat relokasi warga.

"Total ada 102 KK yang sudah dapat kunci dan akan segera kami relokasi," terang Eddy.

Namun, dia mengaku belum mengetahui pelaksanaan eksekusi bangunan liar di bantaran Ciliwung di Bukit Duri. Dia menyadari setiap program pemerintah selalu saja ada penolakan. Karena itu, Pemkot Jakarta Selatan akan proaktif melakukan pendekatan.

"Kalau untuk eksekusi pembongkaran menunggu dari Provinsi. Sudah empat kali rapat sih," pungkas Eddy.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menargetkan bakal mengeksekusi bangunan liar di Bukit Duri, Jakarta ‎Selatan usai 17 Agustus 2016. Eksekusi tersebut dilakukan setelah Rusun Rawa Buaya dipastikan siap dihuni oleh warga Bukit Duri yang terdampak proyek normalisasi Kali Ciliwung.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya