Jokowi: 71 Tahun Merdeka, RI Belum Bebas dari 3 Hal

Oleh karena itu, Jokowi menilai percepatan pembangunan tersebut mutlak diperlukan.

oleh Devira PrastiwiAhmad Romadoni Taufiqurrohman diperbarui 16 Agu 2016, 11:03 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2016, 11:03 WIB
20160721- Presiden Jokowi Jelaskan Manfaat Tax Amnesty di Istana- Faizal Fanani
Presiden Joko Widodo. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia telah merdeka selama 71 tahun. Namun, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai Bangsa Indonesia belum merdeka dari tiga hal.

"Sudah 71 tahun Indonesia merdeka, kita belum mampu memutus rantai kemiskinan, memutus rantai pengangguran, memutus rantai ketimpangan dan kesenjangan sosial," kata Jokowi saat pidato kenegaraan di depan DPR dan DPD di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (16/8/2016).

Karena itu, percepatan pembangunan tersebut mutlak diperlukan. Terlebih, di tengah euforia perayaan kemerdekaan ini. Kemerdekaan, lanjut dia, merupakan jembatan meraih memakmurkan rakyat dan menegakkan keadilan untuk kemajuan bersama.

"Untuk mencapai semua itu, kita harus membangun. Bangunlah jiwanya! Bangunlah badannya! Dari Sabang sampai Merauke harus kita bangun. Dari Miangas hingga Rote harus kita bangun. Kita harus menjadi bangsa yang maju, bangsa yang berdiri sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia," ujar Jokowi.

Menurut dia, setiap Presiden Republik Indonesia telah bekerja keras. Mereka membanting tulang untuk mengatasi tiga tantangan tersebut di masanya masing-masing.

"Mulai dari Presiden Soekarno, Presiden Soeharto, Presiden BJ Habibie, Presiden Abdurrahman Wahid, Presiden Megawati Soekarnoputri, sampai masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Tantangan yang sama, juga sedang kita hadapi sekarang ini," ucap Jokowi.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya