Liputan6.com, Depok - Dukun palsu yang berjanji bisa menggandakan uang dan emas batangan mengaku, memberikan racun potasium sianida pada dua korbannya. Racun dicampur ke dalam kopi hingga keduanya tewas.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Selasa (4/10/2016), kepolisian Polres Depok, Jawa Barat merilis barang bukti berupa keris, emas batangan, bubuk racun sianida, dan barang lain yang diduga digunakan untuk membunuh dua korbannya.
Baca Juga
Pembunuhan dilakukan dengan cara meracuni kopi korban saat berada di padepokan Satria Aji. Tersangka mengaku terinspirasi dari kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin yang meracun kopi dengan zat sianida.
Advertisement
Anton sehari-hari bekerja sebagai kuli bangunan. Untuk memikat korbannya, Anton yang mengaku sebagai dukun sesumbar bisa menggandakan uang atau emas batangan. Agar lebih meyakinkan, Anton membuka padepokan yang dinamai padepokan Satrio Aji yang dipopulerkannya lewat media sosial Facebook.
Setelah berhasil memperdaya korban, harta benda dirampas, bahkan nyawa Shandi dan Ahmad Sanusi dihabisi. Sang dukun palsu yang sudah terbuka kedoknya kini harus berhadapan dengan pasal hukum yang akan menjeratnya di penjara.
Â
Â