Liputan6.com, Jakarta - Menteri kordinator bidang politik hukum dan keamanan (Menko Polhukam) Wiranto merasa lelah atas ulah aksi demo dengan massa besar belakangan ini. Menurut dia, demo (FPI) yang dilakukan terlalu sering menjadikan energi habis terkuras.
"Jangan dikit-dikit ini demo. Menghabiskan energi kita sebagai bangsa. Aparat keamanan harusnya bisa istirahat, bisa memikirkan (hal lain), malah disibukkan (demo)," kata dia usai menghadiri Rapat Pimpinan TNI di Mabes Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (16/1//2017).
Menurut Wiranto, semangat pemerintah prorakyat saat ini sebenarnya sudah ada di pemerintah. Hal itu dijamin berdasar pengalamannya di pelbagai masa pemerintahan.
Advertisement
"Saya jamin, saya sudah ada di empat pemerintahan empat presiden, cuma caranya (memang) tidak mudah. Banyak tantangan dari luar dalam, tapi saya jamin tidak ada niat pemerintah menyengsarakan rakyat. Kalau dukungan rakyat kuat, sebenarnya kita ini negara yang cukup stabil dan kuat," tegas dia.
Terakhir, Wiranto meminta agar selanjutnya demo bisa dikondisikan lebih ke arah komunikasi langsung tanpa pengerahan massa.
"Kalau ada yang tidak cocok ya seharusnya dikomunikasikan, tidak usah ramai-ramai. 10 orang, 5 orang ingin ketemu Menko Polhukam silakan, saya terima dengan baik, pasti," pungkas dia.
Ribuan massa Front Pembela Islam (FPI) menggelar demo di depan Mabes Polri. Mereka menuntut agar Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mencopot Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charliyan dari jabatannya, karena dianggap melakukan pembiaran kerusuhan antara FPI dan LSM GMBI.