Pesan Kapolda Metro ke Rizieq Shihab: Jangan Bicara Sembarangan

Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan mengingatkan Rizieq Shihab agar hati-hati berbicara.

oleh Khairur Rasyid diperbarui 17 Jan 2017, 23:02 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2017, 23:02 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan menanggapi pernyataan Rizieq Shihab yang menyebutnya sama seperti Hansip (pengaman masyarakat di kampung). Selain tertawa, Iriawan mengatakan, otak Rizieq paling pintar dan akhlaknya paling benar.

"Tanggapan Saya, ketawa aja, emang Habib Rizieq kan otaknya paling pintar dan akhlaknya paling bener," ujar Iriawan di RS Polri Keramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (17/01/2017).

Dia menambahkan, jika ada pihak yang merasa tersinggung dengan komentar Rizieq, maka imam besar FPI itu harus bertanggung jawab dengan apa yang dikatakan. Sebab, komentar Rizieq itu melecehkan profesi Hansip.

"Nanti kalau ada yang tersinggung, tanggung risiko sendiri, kenapa dia bicara begitu. Bahkan katanya Hansip seluruh Indonesia tersinggung, kalau saya sih ketawa," ujar Iriawan.

Iriawan juga menyebutkan, jika ada laporan pihak yang tersinggung dengan ucapan Rizieq itu, Polda Metro Jaya akan memprosesnya.

Iriawan pun berpesan kepada Rizieq agar lebih berhati-hati menjaga mulut.

"Pesan saya kepada Habib Rizieq, jangan bicara sembarangan, karena mulutmu harimaumu," ujar Iriawan sembari tersenyum.

Alasannya tidak tersinggung ucapan Rizieq yang menyebutnya seperti hansip, Iriawan mengungkapkan, tidak memasukkan pernyataan itu ke dalam hati.

"Saya ketawa dengan komentar itu, soalnya yang ngomong kan Rizieq," ucap dia.

Terkait komentar Rizieq yang meminta dia dicopot, Iriawan mengatakan, bukan kapasitas Rizieq untuk mengatakan seperti itu. Sebab, pencopotan hanya bisa dilakukan melalui mekanisme yang telah ditentukan.

"Siapa yang mau copot saya? Emangnya dia siapa? Enak aja mau copot saya," tegas Iriawan.

Sebelumnya seorang warga bernama Eddy Soetono (62) melaporkan Rizieq Shihab ke Polda Metro Jaya atas tuduhan menyebarkan kebencian berbau SARA melalui media elektronik. Laporan tersebut terdaftar dengan nomor LP/193/I/2017/PMJ/ Dit.Reskrimsus tertanggal 12 Januari 2017.

Laporan itu dibuat setelah warga tersebut melihat ceramah Rizieq melalui YouTube yang dianggap dapat memicu kebencian berbau SARA antar-warga. Ceramah itu menyinggung Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan yang disebut mendorong Gubernur Bank Indonesia (BI) untuk melaporkan Rizieq terkait logo palu arit di uang baru.

"Dalam isi ceramah itu, terlapor menyebut 'Di Jakarta Kapolda mengancam akan mendorong Gubernur BI untuk melaporkan Habib Rizieq.. pangkat jenderal otak Hansip'," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengutip ucapan terlapor dalam ceramah tersebut, Selasa.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya