LRT Diharap Dapat Bersinergi dengan Transportasi Lain

Selain itu, menurutnya, diperlukan pula penyediaan fasilitas pendukung untuk pengoperasian LRT.

oleh Ika Defianti diperbarui 22 Mar 2017, 06:03 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2017, 06:03 WIB
LRT
LRT

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Dewan Transportasi Kota DKI Jakarta Achmad Izzul Waro mengharapkan, keberadaan Light Rail Transit (LRT) dapat bersinergi dan mendukung transportasi publik lain. Sehingga, tidak saling bersaing dan tumpang tindih atau pun berpotensi saling mematikan.

Apalagi, ia menambahkan, jaringan LRT yang dibangun pemerintah pusat sebagian besar berada di wilayah DKI Jakarta.

"Jadi juga diperlukan untuk mempertimbangkan pembangunan-pembangunan jalurnya untuk meningkatkan aksesibilitas pada sarana transportasi publik utama seperti terminal terpadu Pulogebang. Sekaligus bagaimana dampak lalu lintas dan penerapan rekayasa lalu lintas," ucap Achmad di kantor Dinas Teknis, Jakarta Pusat, Selasa (21/3/2017).

Selain itu, menurutnya, diperlukan pula penyediaan fasilitas pendukung untuk pengoperasian LRT.

"Seperti parkiran perpindahan moda (park and ride), angkutan penumpang atau terusan serta sarana pejalan kaki yang memadai. Terpenting dibangun juga fasilitas yang ramah disabilitas," ujar dia.

Sementara itu, Wakil Kepala Dinas Perhubungan (Wakadishub) Sigit Wijatmoko mengatakan, LRT akan mengintepretasikan dengan moda transportasi publik lainnya.

"Ini (LRT) akan sekaligus meng-upgrade lokasi di sekitar stasiun dan tempat persinggungan moda, sehingga dapat dikembangkan menjadi kawasan lebih baik serta jadi sumber pendapatan," jelas Sigit.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya