Liputan6.com, Pasuruan - Detasemen Khusus (Densus) 88 bersama anggota Polda Jawa Timur mengamankan seorang pria di Bandara Juanda usai aksi teroris di Tuban. Rupanya, pria yang diamankan tersebut merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pasuruan, Muhammad Nadir Umar.
Politikus Partai Kesejahteraan Sosial (PKS) ini dijemput tim Densus di Terminal T2 Bandara Internasional Juanda sekitar pukul 15.21 WIB. Nadir diamankan setelah turun dari pesawat Air Asia dengan nomor penerbangan XT 327 rute Kuala Lumpur–Surabaya. Namun, belum diketahui secara pasti apa penyebab politikus ini diamankan tim Densus 88.
Advertisement
Baca Juga
Muhamad Zaini, rekan Muhammad Nadir Umar di PKS, membenarkan peristiwa tersebut. Namun, ia tidak tahu-menahu penyebab rekannya tersebut dibawa Tim Densus 88.
Advertisement
"Memang benar, tapi saya tidak bisa berkomentar, karena jujur saya tidak tahu apa - apa. Saya hanya mendapatkan kabar singkat saja," katanya saat dihubungi melalui telepon seluler, Sabtu, 8 April 2017, petang.
Sementara itu, Kapolres Pasuruan AKBP Muhammad Aldian tidak mau berkomentar banyak tentang kabar penangkapan anggota DPRD oleh Tim Densus beserta Polda Jatim.
"Iya, kewenangan polda dan densus, monggo gali info kesana ya. Bukan kapasitas polres," ujarnya saat dihubungi melalui pesan singkat.
Sebelumnya, Densus 88 Antiteror mengamankan seorang pria penumpang pesawat dari Kuala Lumpur, Malaysia, di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Sabtu, 8 April 2017. Pria yang diduga teroris ini dicurigai terlibat jaringan ISIS.
Kabid Humas Polda Jatim Frans Barung Mangera yang ditemui di RS Bhayangkara Polda Jatim, Surabaya, Sabtu malam mengatakan pria yang diamankan karena dugaan teroris ini berinisial MNU adalah warga Pasuruan, Jawa Timur.