Diduga Teroris, Polisi Amankan Seorang Pria di Bandara Juanda

Polisi mengamankan seorang pria di Bandara Juanda usai aksi teroris di Tuban.

oleh Liputan6 diperbarui 09 Apr 2017, 06:35 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2017, 06:35 WIB
Polisi amankan terduga teroris
Polisi amankan terduga teroris

Liputan6.com, Jakarta - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror mengamankan seorang pria penumpang pesawat dari Kuala Lumpur, Malaysia, di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Sabtu, 8 April 2017. Pria tersebut dicurigai terlibat jaringan ISIS.

Kabid Humas Polda Jatim Frans Barung Mangera yang ditemui di RS Bhayangkara Polda Jatim, Surabaya, Sabtu malam mengatakan pria yang diamankan berinisial MNU adalah warga Pasuruan, Jawa Timur.

"Memang ada satu pria yang diamankan di Bandara Juanda. Polisi hingga kini masih memeriksa orang yang dicurigai itu," kata Mantan Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan itu, seperti dilansir dari Antara, Minggu (9/4/2017).

Barung menjelaskan, penjemputan dilakukan oleh Tim Densus 88.

Sebelumnya, pria tersebut diamankan petugas bandara setelah melewati bagian imigrasi dan pemeriksaan barang bea cukai.

"Sampai saat ini masih kami dalami. Sabar, baru juga tadi sore sekitar pukul 15.30 WIB diamankan," ujar dia.

Dengan rangkaian peristiwa penangkapan dan penembakan teroris yang terjadi di Jatim selama dua hari berturut-turut, Barung mengatakan, pihak kepolisian kini meningkatkan kewaspadaan.

"Kami telah meningkatkan keamanan di daerah-daerah yang sekiranya rawan," tuturnya.

Pada hari yang sama, di Tuban petugas gabungan dari Polres Tuban, Brigade Mobil (Brimob) dan TNI menembak mati terduga teroris saat kontak senjata pukul 17.00 WIB.

Terduga teroris sempat menembak salah seorang anggota Satlantas Polres Tuban saat mobilnya dihentikan petugas kepolisian di jalur Tuban arah Semarang, di Desa Beji, Kabupaten Tuban. Peristiwa itu terjadi ketika dilakukan kegiatan pengamanan pascapenangkapan teroris di Lamongan, Jawa Timur, Jumat, 7 April 2017.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya