Liputan6.com, Jakarta Lalu lintas udara Indonesia, khususnya di wilayah barat terbilang sangat sibuk. Puluhan pesawat hilir mudik setiap harinya, baik dari penerbangan lokal maupun internasional.
Meski demikian, hampir tak pernah kita mendengar ada pesawat tabrakan di langit Indonesia. Semua ini tak lain berkat kerja keras para petugas kontrol lalu lintas udara (air traffic controller ).
Baca Juga
Di Indonesia, petugas kontrol lalu lintas udara tak melulu kaum Adam. Banyak juga di antara mereka perempuan.
Advertisement
Di hari Kartini, Jumat (21/4/2017) ini, para perempuan petugas kontrol lalu lintas udara di seluruh Indonesia melaksanakan tugas mereka dengan berkebaya.
Warna-warni kebaya menyemarakkan ruang kontrol lalu lintas udara di kantor Cabang JASTC Bali, Makassar, Semarang, hingga kantor cabang Papua.
Dalam keterangan tertulisnya, Corporate Secretary AirNav Indonesia Didiet K.S Radityo mengatakan, semangat memperingati Hari Kartini yang dilakukan AirNav Indonesia adalah simbol kesetaraan profesionalisme wanita Indonesia, di bidang yang sangat spesifik membutuhkan keahlian khusus melalui pendidikan dan pelatihan ketat, yaitu profesi Air Traffic Controller.
"AirNav Indonesia sebagai Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan di Indonesia, memiliki petugas Wanita pada Air Traffic Services Operasional sebanyak 691 orang, dari total 2.432 Air Traffic Services Operasional yang tersebar di 37 provinsi di seluruh Indonesia," kata Didiet.
Menurut Didiet, seorang petugas kontrol lalu lintas udara selain harus siap secara fisik dan psikis, juga wajib selalu berkonsentrasi dan teliti ketika bertugas, mengingat risiko yang sedemikian tinggi terhadap sebuah kesalahan.
"AirNav Indonesia sebagai perusahaan profesional, memberikan perlakuan yang sama dan setara antara petugas wanita dan pria saat mengemban tugasnya menjaga langit Indonesia," ujar Didiet.